Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gila! Pengadilan AS Pelan-pelan Korek Bukti Serbuan Capitol, Bukan Serangan Tiba-tiba, tapi...

Gila! Pengadilan AS Pelan-pelan Korek Bukti Serbuan Capitol, Bukan Serangan Tiba-tiba, tapi... Kredit Foto: Getty Images/Samuel Corum

Usai cuitan Trump pada Desember 2020, banyak pendukungnya yang mengumumkan rencana pergi ke Washington DC, dengan beberapa di antara mereka, murni ingin bergabung dalam aksi mendukung Trump untuk terakhir kalinya. Namun yang lain berbicara soal penghentian pengesahan dan menyakiti “para pengkhianat” di Kongres AS.

Dokumen pengadilan menyebut, orang-orang itu melakukan persiapan, dengan puluhan di antaranya membawa helm tempur, senjata kejut listrik, rompi pelindung tubuh, perlengkapan komunikasi dan semprotan merica. Beberapa orang bahkan membawa senjata api.

Malam sebelum 6 Januari, seseorang meletakkan bom pipa di dua lokasi berbeda dekat Gedung Capitol. Bom itu ternyata tidak meledak dan mungkin dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian polisi saat penyerbuan Gedung Capitol dimulai.

Usai penyerbuan terjadi, orang-orang tersebut menyatakan mereka telah berhasil, melakukan apa yang mereka rencanakan terhadap Gedung Capitol.

Sidang Pemakzulan Tetap Dilanjutkan

Sementara 56 Senator mendukung sidang pemakzulan Trump dilanjutkan, termasuk enam Senator dari Partai Republik. Mereka menyatakan sidang pemakzulan itu sesuai dengan Undang-Undang. Hanya 44 Senator yang menolak pemakzulan dilanjutkan.

Enam Senator Partai Republik yang mendukung pemakzulan Trump adalah Bill Cassidy dari Louisiana, Susan Collins dari Maine, Lisa Murkowski dari Alaska, Ben Sasse dari Nebraska, Pat Toomey dari Pennsylvania, dan Mitt Romney dari Utah.

Bill mulanya menolak pemakzulan, tetapi sikapnya berubah dalam pemungutan suara di Kongres pada Selasa (9/2/2021).

"Saya mengatakan memutuskan hal itu dengan pikiran terbuka," kata Cassidy.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: