Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Mikroekonomi?

Apa Itu Mikroekonomi? Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mikroekonomi adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Mikroekonomi memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan detail dibandingkan dengan makroekonomi.

Mikroekonomi juga meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

Pelaku individu seringkali dikelompokkan ke dalam subkelompok mikroekonomi, seperti pembeli, penjual, dan pemilik usaha. Kelompok-kelompok ini menciptakan penawaran dan permintaan sumber daya, menggunakan uang dan suku bunga sebagai mekanisme penetapan harga untuk koordinasi.

Baca Juga: Apa Itu Makroekonomi?

Salah satu tujuan mikroekonomi adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga kepada produk dan jasa, serta alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Selain itu juga menganalisis kegagalan pasar di saat memprodukai hasil yang efisien. Serta menjelaskan kondisi teoretis yang diperlukan suatu pasar dengan persaingan sempurna.

Ekonomi mikro dapat diterapkan dalam arti positif atau normatif. Mikroekonomi positif menggambarkan perilaku ekonomi dan menjelaskan apa yang diharapkan jika kondisi tertentu berubah. Jika produsen menaikkan harga mobil, ekonomi mikro positif mengatakan konsumen akan cenderung membeli lebih sedikit dari sebelumnya.

Sebagai contoh, jika tambang tembaga besar runtuh, harga tembaga akan cenderung naik, karena pasokan terbatas. Ekonomi mikro juga bisa menjelaskan mengapa upah minimum yang lebih tinggi mungkin memaksa sebuah perusahaan untuk mempekerjakan lebih sedikit pekerja.

Konsep Dasar Mikroekonomi

Studi mikroekonomi melibatkan beberapa konsep utama, yaitu:

1. Insentif dan perilaku

Teori ini mempelajari bagaimana orang, sebagai individu atau dalam perusahaan, bereaksi terhadap situasi yang mereka hadapi.

2. Teori utilitas 

Konsumen akan memilih untuk membeli dan mengonsumsi kombinasi barang-barang yang akan memaksimalkan kebahagiaan atau manfaat mereka, tergantung pada batasan berapa banyak pendapatan yang mereka miliki untuk dibelanjakan.

3. Teori produksi

Produksi adalah proses mengubah input menjadi output. Produsen berusaha memilih kombinasi input dan metode penggabungannya yang akan meminimalkan biaya untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

4. Teori harga

Teori utilitas dan produksi berinteraksi untuk menghasilkan teori penawaran dan permintaan, yang menentukan harga di pasar yang kompetitif. Dalam pasar persaingan sempurna, disimpulkan bahwa harga yang diminta konsumen sama dengan yang ditawarkan produsen. Dengan demikian akan menghasilkan keseimbangan ekonomi.

Dalam mikroekonomi, ada istilah "kegagalan pasar". Namun, ini tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Sebuah kegagalan pasar adalah situasi di mana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. 

Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi di mana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar jika terjadi monopoli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: