Kondisi pandemi tidak mengurungkan niat masyarakat Indonesia menyambut tahun baru China atau Imlek di tanggal 12 Februari 2021, hidangan khas Tionghoa menjadi menu menarik untuk dicoba. Meski banyak peminatnya, sayangnya kuliner tradisional tidak bisa dinikmati setiap saat karena proses pembuatannya yang lama dan rumit, serta kurangnya kemauan maupun kemampuan masyarakat untuk melestarikannya.
Untuk tetap dapat menikmatinya, hotel resto dan kafe (horeka) yang menawarkan kuliner khas Tionghoas pun menjadi solusi. Kembang tahoo atau Ta Hwa yang dikenal sebagai wedang tahok adalah hidangan penutup berbahan asli kedelai dengan kuah jahe yang disajikan hangat merupakan kuliner tradisional dari akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Baca Juga: Inovasi Bisnis UMKM Pertanian dan Kuliner Binaan YDBA agar Tetap Eksis di Masa Pandemi
Fasichah Tia Nur sebagai Manager Marketing CV Sinarfood Healthindo mengatakan Kembang tahoo banyak diminati namun mulai langka didapatkan sehingga mendorong CV Sinarfood Healthindo sebagai manufacture food and beverage innovation solution yang berkomitmen untuk melestarikan kuliner tradisional meluncurkan Silken Tahoo sebagai Pioner kembang tahoo instan. Baca Juga: Libur Imlek Mau ke Puncak? Wajib Bawa Rapid Antigen, Kalau Tidak...
"Silken Tahoo disambut sebagai solusi bagi horeka untuk menyediakan menu yang menjadi incaran masyarakat dengan mudah praktis dan tidak beresiko,” tambah Iva, Sabtu (12/2/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: