Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Australia Berbondong-bondong Turun ke Jalan Buat Tolak Vaksinasi

Warga Australia Berbondong-bondong Turun ke Jalan Buat Tolak Vaksinasi Kredit Foto: IStock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengunjuk rasa penentang vaksinasi berkumpul di penjuru Australia menjelang peluncuran program vaksinasi virus corona di negara itu. Protes diadakan di kota-kota besar termasuk Melbourne, Sydney dan Brisbane, dengan para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti "Tubuhku, pilihanku."

“Demonstrasi sebagian besar berlangsung damai, tetapi polisi melakukan beberapa penangkapan di Melbourne,” papar laporan media lokal.

Peluncuran nasional vaksin Pfizer di Australia akan dimulai pada Senin.Regulator medis Australia awal pekan ini juga memberikan persetujuan sementara untuk vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang diharapkan akan diluncurkan bulan depan.

Baca Juga: Meski Sudah Vaksin, Wisatawan ke Australia Tetap Karantina di Hotel 14 Hari dengan Biaya Sendiri

Kedua vaksin tersebut telah menjalani pemeriksaan keamanan yang ekstensif dan telah digunakan di beberapa negara.“Demonstrasi pada Sabtu (20/2) diikuti beberapa ribu orang secara total,” ungkap badan penyiaran ABC.

Di Melbourne, beberapa pengunjuk rasa bentrok dengan polisi yang menggunakan semprotan merica dan melakukan beberapa penangkapan. Polisi mengatakan 15 orang akan menerima pemberitahuan hukuman karena melanggar undang-undang Covid-19.

“Lima orang lainnya didakwa karena menolak penangkapan, menghalangi polisi dan menolak memberikan rincian,” ungkap laporan ABC.

Baca Juga: Pembatasan Ketat, Australia Catat Nol Kasus Covid-19 Selama Dua Hari Berturut-turut

Mantan koki selebriti Australia, Pete Evans, yang telah dilarang dari Instagram dan Facebook karena berulang kali membagikan informasi yang salah tentang virus corona, berbicara pada unjuk rasa di Sydney. Para pengunjuk rasa di sana memegang tanda-tanda yang mengecam peluncuran vaksin.

"Saya tidak peduli, Anda menginginkan vaksinnya, ambil vaksinnya tetapi jangan paksa saya untuk menggunakannya," papar seorang pengunjuk rasa.

Vaksinasi di Australia gratis, tetapi tidak wajib bagi seseorang untuk melakukan vaksinasi. Australia menargetkan menyuntikkan vaksin pada empat juta orang pada awal Maret. Kelompok prioritas pada putaran pertama termasuk 700.000 pekerja garis depan di sektor kesehatan, penjaga perbatasan dan panti jompo, bersama dengan penghuni panti jompo. Australia mencatat hanya di bawah 29.000 kasus virus corona, dan 909 kematian sejak pandemi dimulai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: