5 Fakta Tesla Milik Elon Musk Lebih Pilih Bangun Pabrik di India, Bukan Indonesia
2. Ini Kata Kemenko Marves
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto berkomentar terkait hal itu, meski tidak menjabarkan lebih lanjut.
"Maaf, saya ada non-disclosure agreement (perjanjian tidak boleh diungkapkan ke publik). Tidak bisa disclose (ungkapkan) apa-apa," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto, Tesla akan kerja sama pada bidang Energy Storage System (ESS).
3. Alasan Tesla Lebih Memilih India
Merespons kabar tersebut, Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, ekosistem industri mobil listrik di India lebih siap dibandingkan Indonesia. Dari aspek inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) India jauh mengungguli Indonesia.
Ketertinggalan Indonesia di sektor sumber daya mobil listrik juga dibarengi dengan sistem Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (output) yang anggap terlalu boros investasi.
Kendala lain adalah kawasan industri mobil listrik. Indonesia baru mencatatkan pembangunan awal, sementara India sudah menyiapkan jahu-jahu hari. Di samping itu, Pemerintah dianggap tidak terlalu meyakinkan manajemen Tesla bahwa potensi ekosistem mobil listrik juga besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: