Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Retno Siap Jalani Shuttle Diplomacy Bareng Negara-negara Anggota ASEAN

Menlu Retno Siap Jalani Shuttle Diplomacy Bareng Negara-negara Anggota ASEAN Kredit Foto: Twitter/@Menlu_RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan diplomasi ulang alik atau shuttle diplomacy dengan mitra-mitranya yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), guna berkonsultasi tentang penyelesaian isu politik Myanmar.

Konsultasi tersebut telah dilakukan dalam kunjungannya ke Brunei Darussalam pada 17 Februari dan dilanjutkan ke Singapura pada keesokan harinya. Dalam waktu dekat, Menlu Retno dijadwalkan berkunjung ke Thailand.

Baca Juga: Kedubes RI Digeruduk Massa Anti-kudeta Myanmar, Begini Respons dari Kemenlu

Menurut Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, upaya diplomasi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti amanat Presiden RI yang bersepakat dengan Perdana Menteri Malaysia tentang perlunya pertemuan khusus para menlu ASEAN guna membahas penyelesaian krisis politik di Myanmar, pasca kudeta militer 1 Februari 2021.

“Sekarang adalah kesempatan untuk Menlu (Retno Marsudi) menyamakan persepsi dan mengumpulkan pandangan dari para menlu ASEAN lainnya, sebelum satu pertemuan khusus para menlu ASEAN dapat dilaksanakan,” kata Faizasyah dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).

Konsultasi itu juga dilakukan untuk mengumpulkan posisi-posisi yang paling dapat dilaksanakan sebagai bagian dari solusi permasalahan politik Myanmar, yang didorong oleh ASEAN.

Sejak konflik politik kembali mencuat di Myanmar, Indonesia telah menyampaikan keprihatinan dan mengimbau penyelesaian krisis dengan menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN, antara lain komitmen pada hukum, pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi, dan pemerintahan yang konstitusional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: