Inggris Teriak ke Dewan HAM PBB: Mohon Komisaris Tinggi Atasi Myanmar, China dan Rusia
Raab juga memberi informasi terbaru kepada anggota dan pengamat Dewan, tentang langkah-langkah substantif yang telah diambil Inggris untuk mengatasi masalah ini dan mendesak negara lain untuk mengikutinya.
Termasuk, pengenalan pembatasan bisnis untuk memutus rantai pasokan yang menggunakan kerja paksa di Xinjiang. Serta menerapkan sanksi terhadap Alexander Lukashenko, tiga anggota rezim militer Myanmar, dan mereka yang bertanggung jawab atas tindakan peracunan terhadap Alexey Navalny.
Pidato Menteri Luar Negeri disampaikan saat Inggris kembali ke Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa sebagai anggota pemungutan suara.
Sebagai anggota terpilih dari Dewan, Inggris Raya akan fokus pada dukungan aksi untuk pendidikan bagi anak-anak perempuan, memperjuangkan kebebasan beragama dan berkeyakinan, membela kebebasan media, dan menjadi pembela yang bersemangat untuk nilai-nilai demokrasi liberal.
Pada sesi yang berlangsung dari Senin 22 Februari hingga Selasa 23 Maret, Inggris akan memimpin resolusi tentang Suriah. Menandai peringatan kesepuluh konflik tersebut.
Terhadap situasi di Sri Lanka, Inggris mendesak kemajuan dalam pertanggungjawaban pasca-konflik, rekonsiliasi dan HAM. Sementara di Sudan Selatan, Inggris terus berupaya mengatasi situasi HAM dan mendukung perjanjian perdamaian yang direvitalisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: