Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri BUMN Erick Thohir Masih Kejar 'Cinta' Tesla

Menteri BUMN Erick Thohir Masih Kejar 'Cinta' Tesla Seorang supir mengisi ulang baterai mobil Tesla miliknya di sebuah stasiun Pengisian Ulang Super Tesla di sebuah stasiun bahan bakar di jalan raya di Sailly-Flibeaucourt, Prancis, Sabtu (12/1). | Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menngatakan bahwa pemerintah tetap mengejar produsen mobil dan baterai listrik Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. Saat ini, pemerintah terus melakukan pendekatan ke perusahaan besutan orang terkaya di dunia, Elon Musk, tersebut.

"Kita juga terus mengadakan pembicaraan dengan beberapa perusahaan besar lainnya, dari Jepang dari Amerika, termasuk yang sering dibicarakan di publik, yaitu Tesla," kata Erick, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Bocoran Bos BKPM: Jangan Pesimis, Negosiasi dengan Tesla Masih Jalan!

Mantan bos Inter Milan itu menuturkan, dari sisi BUMN, pihaknya telah mengerahkan BUMN di sektor energi untuk membuat konsorsium membangun industri baterai untuk kendaraan listrik.

"Kita mendapat kesepakatan kita menandatangani perjanjian konsorsium yang dibawa Pertamina, PLN, dan Mind ID holding company dari pertambangan untuk membuat isi baterai di Indonesia bersama," tuturnya.

Erick mengatakan, kehadiran industri baterai kendaraan listrik akan menjadi sumber pendapatan baru bagi perekonomian Indonesia. "Program-program yang jelas ini bisa menjadi fondasi pertumbuhan tidak untuk hanya 1 tahun, tapi 20 tahun yang akan datang berdasarkan kekuatan sumber daya alam Indonesia," katanya.

Sebelumnya, perusahaan Mobil Listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla mulai ramai dibicarakan di Indonesia seiring dengan adanya kabar bahwa perusahaan milik Elon Musk ini akan berinvestasi di Indonesia.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga telah membenarkan kabar ini. Mulanya pada bulan ini, perwakilan Tesla akan berkunjung ke Indonesia, tetapi kemudian diundur ke akhir Februari.

Tesla sendiri disebut tertarik untuk berinvestasi di bidang Energy Storage System (ESS) di Indonesia dan bukan membangun pabrik mobil seperti yang sering diberitakan selama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: