Sambil Bawa Mukjizat, Xi Jinping Teriak Sukses Hapus Kemiskinan China, Kritikus Tanya: Kriterianya?
Presiden Xi mengatakan bahwa China sekarang "akan membantu negara-negara berkembang" yang masih berjuang melawan kemiskinan.
Pada 2015, ia bertekad untuk memberantas kemiskinan esktrem pada 2020, yang merupakan salah satu tujuan ambisius Partai Komunis untuk "membangun masyarakat yang makmur".
Kriteria terlalu rendah?
Menjelang batas akhir tahun 2020, pemerintah menggelontorkan miliaran yuan untuk membangun jalan dan gedung-gedung apartemen modern serta menawarkan insentif pajak dan subsidi ke komunitas-komunitas miskin di pedesaan.
Sejumlah pihak menilai standar hidup di China memang meningkat secara dramatis sejak 1970-an ditandai dengan banyaknya warga yang menikmati gaya hidup yang tak terbayangkan oleh generasi-generasi sebelumnya.
Tingkat kemiskinan ekstrem turun dari 66,3% pada 1990 menjadi hanya 0,3% pada 2018, menurut data lembaga kajian Center for Strategic and International Studies.
Hampir setiap orang menyelesaikan program wajib belajar, menyamai kondisi di negara-negara maju, dan PBB mengatakan, tingkat kematian anak juga turun tajam dalam 20 tahun terakhir.
"Bagi banyak orang di China, standar hidup meningkat siginifikan hanya dalam kurun satu generasi," ujar Martin Raiser, direktur Bank Dunia.
Namun klaim bahwa jutaan orang sudah dientaskan dari kemiskinan ditanggapi secara skeptis.
Kriteria kemiskinan dinilai terlalu rendah bagi China dan para pengkritik juga mengatakan ada korupsi dalam program pengentasan kemiskinan. Selain itu, data resmi "disesuaikan sedemikian rupa" untuk memenuhi target Partai Komunis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: