PT Astra International Tbk mencatat penurunan laba bersih dari bisnis otomotif grup sebesar 68% menjadi Rp2,7 triliun pada 2020. Penurunan itu didorong oleh penurunan volume penjualan secara signifikan.
"Setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal kedua, divisi otomotif grup kembali mencatatkan keuntungan pada semester II 2020 setelah adanya pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro,di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Pandemi Corona Gerus Pendapatan Astra hingga 26%
Ia menambahkan penjualan mobil secara nasional menurun menjadi 532.000 unit. Penjualan nasional mobil Astra pada periode tersebut ikut turun sebesar 50% menjadi 270.000 unit sehingga pangsa pasarnya juga ikut terdampak.
"Grup telah meluncurkan 16 model baru dan 18 model revamped selama periode 2020" ujarnya.
Kondisi serupa juga dialami pasar penjualan sepeda motor di mana secara nasional menurun sebesar 44% menjadi 3,6 juta unit. Penjualan domestik sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) juga mengalami penurunan sebesar 41% menjadi 2,8 juta unit.
"Padahal grup telah meluncurkan lima model baru dan 11 model revamped selama periode tersebut" kata dia.
Sedangkan laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif grup, turun menjadi Rp2 miliar dari Rp.740 miliar."Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan, pasar suku cadang pengganti dan segmen ekspor,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: