Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerusuhan Myanmar Bikin Pemerintah RI Berkomentar Begini...

Kerusuhan Myanmar Bikin Pemerintah RI Berkomentar Begini... Pengunjuk rasa anti-kudeta mengangkat tangan mereka dengan tangan terkepal selama demonstrasi di dekat Stasiun Kereta Api Mandalay di Mandalay, Myanmar, Senin, 22 Februari 2021. Seruan untuk pemogokan umum Senin oleh para demonstran di Myanmar yang memprotes perebutan kekuasaan oleh militer telah dilakukan. dihadapi oleh junta yang berkuasa dengan ancaman terselubung untuk menggunakan kekuatan yang mematikan, meningkatkan kemungkinan bentrokan besar. | Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penggunaan kekerasan di Myanmar, yang telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka. Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui lamannya, Minggu.

Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jatuh.

"Indonesia berharap semua pihak menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk," kata Kemlu.

Militer Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari setelah komisi pemilihan menolak tuduhan militer soal penipuan dalam pemilihan umum November 2020. Pemilu tersebut dimenangi partai pimpinan Aung San Suu Kyi.

Junta menjanjikan pemilu baru, tetapi tanpa menetapkan jadwal yang pasti. Kudeta tersebut telah memicu protes massal setiap hari selama hampir empat minggu dan pemogokan oleh banyak pegawai pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: