Startup tempat kerja digital end-to-end Saltmine mengantongi Rp285 miliar (sekitar 20 juta dolar AS) dalam pendanaan Seri A-nya. Siapa saja yang terlibat dan untuk apa dana tersebut?
Melansir keterangan resmi perusahaan, Selasa (2/3/2021), investasi itu melibtkan cabang investasi strategis perusahaan jasa real estate JLL, JLL Spark; serta investor sebelumnya, seperti Xplorer Capital dan Jungle Ventures.
"JLL turut menandatangani kesepakatan menyediakan akses produk Saltmine kepada para pelanggannya," tulis perusahaan.
Baca Juga: Dibayangi Risiko Boikot Cryptocurrency, Bank Kripto Ini Ambil Strategi Ini
Baca Juga: Waduh, Negara Ini Akan Tutup Penambangan Kripto pada Bulan ....
Rencananya, pendanaan Seri A itu akan Saltmine gunakan untuk merekrut talenta baru guna mengembangkan tim Product and Engineering di Singapura. Saltmine pun akan memperluas portofolio perusahaan Global 2000.
Pendiri dan CEO Saltmine, Shagufta Anurag mengatakan, "Sewa kantor adalah biaya terbesar kedua bagi perusahaan dan berdampak langsung pada anggaran terbesar mereka, karyawan. Kami bangga telah mendapat dukungan dari investor yang berkomitmen menciptakan pengalaman tempat kerja yang luar biasa."
Untuk itu, pendanaan juga akan Saltmine manfaatkan dalam mempercepat pertumbuhan di Asia Pasifik, khususnya di pasar berpotensi baik seperti Australia, Hong Kong, India, dan Singapura.
"Melalui teknologi cerdas yang diusung Saltmine, perusahaan besar dapat mempekerjakan kembali karyawan mereka dengan aman di kantor," kata Managing Partner Jungle Ventures, David Gowdey.
Berdiri pada 2017, Saltmine telah memiliki lebih dari 125 karyawan di 5 kantor di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Hingga saat ini, klien Saltmine terdiri dari sejumlah perusahaan global, yakni: BlackRock, Nike, Snowflake, Workday, dan Fidelity.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: