Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Instrumen Investasi?

Apa Itu Instrumen Investasi? Kredit Foto: Amar Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Instrumen investasi adalah sebuah tempat atau media bagi seseorang atau pelaku usaha untuk melindungi aset yang dimiliki. Instrumen investasi dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan finansialnya, tergantung dengan jangka waktu investasi tersebut.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pahami dahulu berbagai macam jenis instrumen investasi di sini!

Baca Juga: Apa Itu Instrumen Utang?

1. Emas

Emas menjadi jenis investasi yang masih digemari karena keamanannya dan menjadi suatu aset yang mengalami peningkatan nilai. Besarnya harga suatu emas dapat dipengaruhi oleh turun naiknya mata uang USD, ketersediaan tambang emas, serta jumlah permintaan dan penawaran.

2. Saham

Saham adalah jenis investasi berupa membeli saham atau menyertakan modal untuk suatu perusahaan. Dengan penanaman modal ini, Anda akan mendapat keuntungan dari pendapatan perusahaan tersebut. Sebagai investor, Anda juga memiliki hak untuk datang pada acara rapat pemegang saham.

3. Reksadana

Reksadana memiliki cara kerja yang mirip seperti saham. Namun, reksadana dibantu oleh manajer investasi untuk dapat mengumpulkan saham saja, saham dan obligasi atau hanya obligasi. Kumpulan surat berharga itu dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Itulah yang disebut sebagai reksadana.

4. Deposito

Deposito termasuk ke dalam investasi yang aman. Namun, diperlukan modal minimal yang ditentukan  dalam jangka waktu tertentu, umumnya selang waktu 3 bulan sampai 10 tahun. 

Selama waktu menabung tersebut, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan persentase tertentu.

5. Obligasi

Obligasi itu berarti membeli surat utang. Sebagai contoh, Anda membeli obligasi dengan nominal 200 juta untuk kurun waktu 1 tahun dengan bunga senilai 6%. Maka Anda akan mendapat keuntungan sebesar 12 juta saat waktunya jatuh tempo. Namun, Anda juga dapat menjualnya dengan presentase keuntungan senilai obligasi tersebut.

6. Cryptocurrency

Cryptocurrency atau mata uang kripto (digital) belakangan kembali ramai digemari banyak orang. Salah satunya bos Tesla Elon Musk yang keranjingan Dogecoin hingga Bitcoin.

Harga Bitcoin dapat melambung terlampau tinggi bahkan sempat menyentuh hampir Rp700 juta. Namun, perlu dipahami bahwa risikonya pun sangat besar. Jika mengalami penurunan, maka tak tanggung-tanggung bisa langsung menukik 20%. Selain itu, mata uang kripto ini juga masih menjadi ajang perdebatan antara investor. Banyak yang menganggap mata uang kripto hanya sebagai 'gelembung' yang akan pecah dan menimbulkan masalah.

7. Properti

Properti masih menjadi primadona dalam hal investasi. Pasalnya, harta properti terus naik bahkan hanya dalam waktu hitungan bulan.

8. Valuta Asing

Prinsip kerja investasi ini yaitu melakukan jual beli mata uang asing. Sebagai contoh, Anda membeli mata uang internasional seperti EUR atau USD. Kemudian, Anda menjualnya saat harga sedang tinggi. Maka keuntungan pun Anda dapatkan.

9. Tabungan

Cara terakhir yaitu tabungan adalah cara yang paling mudah dan aman. Pasalnya, Anda tinggal menabung di bank lalu bank akan memberikan Anda bunga sekian persen.

Itulah jenis-jenis instrumen investasi yang perlu diketahui sebelum memulainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: