13 Tahun Investasi Mobil Listrik China, Warren Buffett Kini Ketiban Durian Runtuh!
Dengan menggabungkan teknologi baterai isi ulang BYD ke dalam operasi pembuatan mobil yang berkembang pesat, Wang telah mendapatkan pijakan di pasar kendaraan listrik (EV) yang masih baru sehingga membuat baterai yang tahan lama dan kendaraan yang lebih murah daripada yang dikelola oleh pabrikan Amerika dan Jepang pada saat itu.
Di BYD, Buffett dan Munger percaya bahwa mereka telah menemukan sebuah perusahaan dengan suatu kesempatan menjadi pemain terbesar di pasar mobil global yang mau tidak mau menjadi listrik.
Pada akhir 2008, Berkshire Hathaway memberikan investasu USD232 juta untuk sekitar 10% saham di BYD. Seperti yang diingat oleh Buffett, Berkshire awalnya mencoba untuk membeli 25% dari perusahaan tersebut, tetapi Wang menolak untuk melepaskan lebih dari 10% saham BYD.
"Ini adalah orang yang tidak ingin menjual perusahaannya," katanya pada Fortune. "Itu pertanda bagus."
Terbukti, Buffett telah menghabiskan uang dengan baik. Saat pasar mobil listrik meledak di China, BYD telah berkembang menjadi pemain utama di pasar mobil terbesar di dunia. Bahkan, BYD menjual lebih dari 130.000 kendaraan penumpang listrik tahun lalu karena bersaing untuk pangsa pasar dengan pembuat EV saingan seperti Wuling, NIO, bahkan perusahaan sekelas Tesla.
Seiring dengan pertumbuhan BYD, nilai investasi Berkshire Hathaway juga meningkat. Pada akhir 2018, saham Berkshire di perusahaan tersebut membengkak menjadi sekitar USD1,6 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: