Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amazon Korsel Segera IPO di AS, Pendirinya Bakal Kantongi Harta Rp67 Triliun, Wow!

Amazon Korsel Segera IPO di AS, Pendirinya Bakal Kantongi Harta Rp67 Triliun, Wow! Kredit Foto: KYLE GRILLOT/BLOOMBERG
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amazon asal Korea Selatan, Coupang sedang mempersiapkan listing di Amerika Serikat (AS) yang dapat membawa penilaian pasar raksasa e-commerce Korea Selatan itu lebih dari USD50 miliar (Rp713 triliun).

Ini merupakan pencapaian lain bagi miliarder 42 tahun pendiri Coupang, Bom Kim, yang telah memimpin perusahaan sejak 2010.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (4/3/21) dijuluki Amazon Korea Selatan, IPO Coupang akan menjadi listing AS terbesar oleh perusahaan asing sejak debut blockbuster Alibaba pada tahun 2014.

Baca Juga: Dulu Hidup Miskin di Pulau Kecil, Miliarder Korsel Ini Janji Donasikan Separuh Hartanya

Coupang telah berkembang dengan memangkas harga dan mempercepat pengiriman. Menawarkan pengiriman bahan makanan dan barang umum pada hari yang sama dan hari berikutnya. Ini memberikan makanan siap saji melalui nama Coupang Eats dan menawarkan streaming video di bawah label Coupang Play.

Pengajuan oleh perusahaan menunjukkan bahwa Bom Kim sebagai pendiri yang memegang 10,2% saham Coupang dengan target harga USD27 hingga USD30 per saham akan dapat melonjak menjadi setidaknya USD4,7 miliar (Rp67 triliun) pada saat debut perdagangan.

Pada akhir 2018, Coupang mengumpulkan USD2 miliar dari SoftBank Vision Fund milik miliarder Jepang Masayoshi Son. Investasi tersebut menilai perusahaan dengan penilaian USD9 miliar, menjadikannya startup paling berharga di Korea.

"Kami tidak ingin tumbuh hanya 5% atau 10%, kami ingin tumbuh secara eksponensial," kata Kim kepada Forbes pada 2018.

Investor Coupang lainnya termasuk BlackRock, Sequoia Capital, dan investor miliarder William Ackman. Kim memulai Coupang setelah keluar dari Harvard Business School.

"Saya tahu saya ingin memulai sesuatu dalam perdagangan [di Korea],” katanya kepada Forbes dalam wawancara tahun 2016.

Sebelumnya, Kim, yang menempuh pendidikan dari Harvard, mengumpulkan USD4 juta untuk majalah alumni Harvard bernama 02138 pada tahun 2006, tetapi itu berlipat dua tahun kemudian di bawah krisis keuangan 2008.

Pasar e-commerce Korea Selatan adalah yang terbesar keenam di dunia pada tahun 2019 dengan pendapatan USD61 miliar, menurut situs web analitik eCommerceDB. Hari ini, Coupang memiliki kantor di Beijing, Shanghai, Los Angeles, Seattle dan Singapura selain kantor pusatnya di Seoul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: