Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Kali Bangkrut sampai Punya Utang Rp1,2 M, Pria Ini Akhirnya Raup Rp15 M Lewat Jualan Sandal!

4 Kali Bangkrut sampai Punya Utang Rp1,2 M, Pria Ini Akhirnya Raup Rp15 M Lewat Jualan Sandal! Kredit Foto: Instagram/Nathan Handryan Lim

Setelah itu, Nathan pun memulai Panama dengan modal awal Rp17 juta. Berkat pengalamannya menjual sandal produk Malaysia, akhirnya Nathan pun sukses meraup Rp15 miliar dalam waktu 2 tahun.

Rahasianya saat itu adalah Nathan menggunakan part-timer anak kuliahan. Dari kaos hingga sandal, Nathan berikan label Panama sehingga per harinya dapat terjual lebih dari 100 sandal.

Untuk mengantisipiasi barang hilang, Nathan membuat aturan menghitung stock per varian setiap harinya. Jika ada barang yang hilang, maka akan langsung potong gaji. Adapun gaji harian sales Panama ini adalah Rp270 ribu. Setiap karyawan part-time hanya diberi jatah 2x seminggu.

Namun, saat berjalan, Nathan bercerita mulai banyak kenakalan karyawannya. Mulai dari database di hack, jual-beli shift kerja sampai barang hilang tetapi tidak mengaku. Dari situ, Nathan mulai menyelidiki siapa dalang dari kericuhan itu. Setelahnya, orang itu pun dipecat.

Di balik adanya punishment, ada juga reward bagi karyawan yang memiliki tingkat penjualan yang baik. Bisa diajak outing ke Bandung bahkan ke Bali agar karyawannya semangat.

Namun, sejak pandemi Panawa pun beralih ke online. Selain itu, berkat pandemi juga Nathan jadi memiliki bisnis baru bernama LivingWorks.id yang menjual barang-barang rumah tangga, mirip IKEA. Meski baru, tetapi penjualan LivingWorks ini sangat baik, terus meningkat setiap minggunya.

Dari banyaknya pembelajaran hidup yang Nathan jalani, ia pun belajar bahwa jika ada masalah maka akan lebih baik bercerita ke orang-orang terdekat. Karena, siapa tau orang-orang terdekat inilah yang akan menjadi penolong. Nathan juga mengungkap bahwa jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena apa yang dijalani pasti berbeda.

Lebih lanjut, Nathan membagikan tips untuk berbisnis di tengah pandemi. Menurutnya, jangan terlalu idealis, mulai saja tanpa banyak berpikir. 

"Jika terlalu idealis dan perfeksionis, gak akan mula-mulai. Mulai aja dulu," ujar Nathan.

Selain itu, Nathan juga mengatakan bahwa sudah seharusnya bersinergi dan berkolaborasi dengan orang-orang sekitar. Dan terakhir, bekerjalah untuk orang lain, seperti Nathan yang memiliki semangat untuk empowering anak muda agar bekerja sejak dini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: