Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Tuhan, Arena KLB Demokrat Panas! Pasukan AHY Senggol Mahfud: Prof, Bisa Pertumpahan Darah!

Ya Tuhan, Arena KLB Demokrat Panas! Pasukan AHY Senggol Mahfud: Prof, Bisa Pertumpahan Darah! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, yang merupakan loyalis Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggungah video suasana di area Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, yang memanas.

Terlihat ketegangan tersebut terjadi saat massa beratribut Partai Demokrat berhadap dengan massa beratribut Pemuda Pancasila (PP). Baca Juga: Nasib Pangeran Cikeas di Ujung Tanduk, Mas AHY Dengar Nih, Pak Moeldoko Sudah Tiba..

Namun sayangnya, Andi Arief tidak menyebutkan lokasi tersebut. Akan tetapi, diduga dua kelompok massa itu bertemu di akses menuju ke lokasi KLB.

“Pak Prof @mohmahfudmd yth, lihat prilaku kakak pembina dalam memenuhi nafsunya,” cuitnya seperti dikutip dalam akun Twitternya, Jumat (5/3/2021).

“ORMAS Pemuda Pancasila diadu domba dengan kader sah kami,” sambungnya.

Lanjutnnya, ia menegaskan Partai Demokrat tidak sama sekali mempunyai masalah dengan Pemuda Pancasila. Baca Juga: Sebut Moeldoko Nekat Serang AHY-Demokrat, Andi Arief Sentil Diamnya Mahfud MD

Karena itu, pihaknya mempertanyakan apakah Mahfud memang sengaja membiarkan ini terjadi. “Kami tidak pernah bermasalah dg Pemuda Pancasila. Mereka sahabat kami.” katanya.

“Apakah pak Prof @mohmahfudmd sengaja ikut membiarkan? Ini pertanyaan serius,” tegasnya.

Sebelumnya, ia juga mengunggah video seseorang yang melaporkan situasi dan kondisi terkini di arena KLB.

“Situasi hari ini di tempat KLB abal-abal, telah melakukan persiapan yang signifikan,” tutur pria perekam.

“Kalau ada pertumpahan darah, saya sudah ingatkan Prof @mohmahfudmd yang sampai pagi ini diam seribu bahasa,” tulis Andi Arief.

Karena itu juga, ia mendesak pemerintah untuk tidak tinggal diam atas kisruh internal Demokrat. Termasuk meyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegal terjadi. Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” cuitnya.

“Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya,” sambungnya.

“Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes,” ancamnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: