Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsorsium Tular Nalar Dorong Cara Berpikir Kritis Dengan Luncurkan Situs tularnalar.id

Konsorsium Tular Nalar Dorong Cara Berpikir Kritis Dengan Luncurkan Situs tularnalar.id Kredit Foto: Tular Nalar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melalui dukungan Google.org MAARIF Institute bersama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Love Frankie menginisiasi program Tular Nalar. Sejak tengah 2020 lalu, program ini akan melatih 26.700 guru, dosen, dan guru honorer di 23 kota di Indonesia tentang cara mengidentifikasi dan memerangi misinformasi, selain membekali mereka dengan keterampilan literasi media yang relevan.

Untuk menjangkau publik yang lebih luas, Konsorsium Tular Nalar juga meluncurkan situs tularnalar.id untuk memberikan akses kepada dosen, guru, siswa dan publik yang lebih luas untuk bersama-sama belajar melawan misinformasi.

Baca Juga: Setahun Pandemi, Kominfo Temukan 1.460 Hoaks Covid-19

Acara daring peluncuran situs tularnalar.id ini memilih konsep Dunia Virtual Reality Tular Nalar yang menyajikan tema galeri seni karya anak bangsa agar dapat mengedukasi publik dengan menyajikan pengalaman visual dengan lebih imersif dan menarik, hingga misi Bukan Sekadar Paham dapat tercapai.

Inisiatif ini digagas sebagai respon dari kenyataan bahwa penetrasi internet dan konsumsi media sosial meningkat di Indonesia, sementara tingkat literasi media di kalangan masyarakat masih relatif rendah.

Seiring penggunaan internet yang terus berkembang, sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki keterampilan yang tepat guna memahami apa yang mereka konsumsi secara daring, entah itu artikel berita, atau permintaan informasi pribadi mereka.

Terlebih di masa pandemi ini, dunia digital juga dipenuhi dengan misinformasi dan disinformasi yang berkaitan dengan dunia kesehatan, pandemi, bahkan pandangan-pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan cenderung menyesatkan.

Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memberikan apresiasi positif dengan kehadiran situs tularnalar.id ini.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang terus berjuang bersama pemerintah dalam menanggulangi misinformasi dan disinformasi. Sebagaimana data yang ada, sejak januari tahun 2020 hingga januari 2021 ada sekitar 1500 hoax tentang covid 19, terbayang berapa kerugian dan kekacauan yang terjadi di masyarakat yang mungkin termakan oleh hoax.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: