Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Jasa Marga Bongkar Pengaruh SWF ke Perushaan, Begini Katanya!

Bos Jasa Marga Bongkar Pengaruh SWF ke Perushaan, Begini Katanya! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) merupakan lembaga pengelola dana abadi (SWF) yang bertujuan meningkatkan investasi yang akan dikelola secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan.

Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membeberkan beberapa manfaat dari LPI bagi perseroan sebagai BUMN yang bergerak di bisnis jalan tol. 

Baca Juga: Jasa Marga Sesuaikan Tarif Enam Ruas Tol Mulai 17 Januari 2021, Berikut Daftar Lengkapnya....

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menuturkan bila dengan adanya LPI, dapat meningkatkan likuiditas bagi Jasa Marga karena ada arus dana yang masuk sehingga Jasa Marga mendapatkan dana segar untuk mendukung kegiatan operasional. Kemudian, LPI juga bisa menjadi alternatif pendanaan dari sisi ekuitas. 

“Ada berbagai sumber pendanaan apakah itu berasal dari PMN, rate issue, atau bentuk lainnya dari equity fund raising. SWF ini akan masuk dalam equity financing yang kita peroleh dari sumber pihak luar atau investor,” katanya, dalam acara diskusi virtual dengan tema “Siapkah BUMN Infrastruktur Optimalkan Dana LPI?” yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan BUMN,  di Jakarta, Senin (8/3/2021). 

Baca Juga: Bak Kena Cambuk, Saham BUMN Karya Beserta Anak-anak Usaha Lari Kencang Karena SWF Banjir Peminat

Ia menyebutkan bila Jasa Marga juga sudah beberapa kali melakukan asset recycling maupun equity fund raising baik itu melalui investasi langsung yang dilakukan pada 2017 dengan mendivestasi sebagian ruas Semarang-Solo maupun di ruas JORR kepada pemangku kepentingan yang ada.

“SWF ini, merupakan alternatif baru di mana ketersediaan dana yang bisa masuk dalam investasi jalan tol ini bisa dimanfaatkan Jasa Marga. Dan ini diharapkan bisa mendukung kegiatan asset recycling,” terangnya. 

SWF, lanjut Donny juga akan membuat perseroan memperbaiki struktur permodalan Jasa Marga, karena ada ekuitas yang masuk sehingga dari sisi debt equity ratio maka struktur permodalannya sendiri mengalami perbaikan sehingga menjadi lebih solid dengan masuknya ekuitas baru.

“Manfaat terakhir adalah tentu dengan adanya asset recycling akan meningkatkan kinerja karena penjualannya akan dilakukan di atas nilai buku,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: