Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyaallah, Paus Fransiskus Khusyuk Dengarkan Lantunan Tilawah Quran Surah Ibrahim

Masyaallah, Paus Fransiskus Khusyuk Dengarkan Lantunan Tilawah Quran Surah Ibrahim Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Baghdad -

Paus Fransiskus mendengarkan tilawah Quran di kota Ur, Irak, Kota Sumeria yang diyakini tempat kelahiran Nabi Ibrahim. Paus tiba di Irak pada Sabtu (6/3/2021). 

Dalam tayangan video yang diunggah Yeni Safak terlihat Paus di duduk di sebuah kursi putih saat mendengar seorang Qari membacakan Alquran surah Ibrahim dari mulai ayat ke-8 di atas mimbar.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Diharapkan Rakyat Irak dari Kunjungan Paus Fransiskus

"Ya Tuhan kami sesungguhya Engkat mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit," demikian terjemahan surah Ibrahim ayat 38.

Pada Senin (8/3/2021) Daily Sabah melaporkan Paus bertemu dengan pejabat pemerintah Irak dalam kunjungan kepausan pertama ke negara itu. Kunjungan tersebut bertujuan mempromosikan persaudaran manusia di seluruh dunia.

Akhir pekan lalu ia bertemu dengan pemuka agama Islam Syiah di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani di Kota Suci Najaf. Dalam pertemuan tersebut Paus dan Al-Sistani menyerukan pesan-pesan hidup berdampingan dengan damai.

Paus Fransiskus kemudian menyampaikan kayanya spektrum keagamaan masyarakat Kota Ur, tempat Nabi Ibrahim yang menjadi tokoh utama Agama Islam, Kristen dan Yahudi, lahir pada milenium kedua sebelum masehi. Ia juga menyampaikan pesan 'persatuan' usai konflik. Paus juga mendengarkan tilawah Quran.

"Semuanya bermula dari sini," kata Paus usai mendengar betapa beragamnya komunitas keagamaan di Irak.

Usai menggelar doa bersama di Ur, Paus berangkat ke Baghdad untuk menggelar misa pertamanya di Irak. Misa digelar di Katedral Santo Yoseph.

Masyarakat Irak menyambut baik kunjungan Paus dan perhatian masyarakat internasional pada negara yang dalam proses pemulihan dari perang yang berlangsung puluhan tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: