Terawan Ngaku Sudah Kembangkan Vaksin sebelum Ada Corona, Kenapa Gak Diumumkan saat jadi Menkes?
"Karena setelah lahir baru kita beri nama Vaksin Nusantara dan diumumkan,” katanya.
Vaksin Nusantara saat ini sudah melewati uji klinis tahap pertama dan sedang menungu izin uji klinis tahap kedua. Vaksin berbasis sel dendritik sebelumnya telah dikembangkan oleh AIVITA Biomedical Inc di California, Amerika Serikat. Pengembangan Vaksin Nusantara yang diprakarsai Terawan, melibatkan peneliti dari Universitas Diponegoro Semarang dan RS Karyadi Semarang.
Sebelumnya Terawan mengatakan, bila lolos semua tahap uji klinis dan mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Vaknsin Nusantara bisa diproduksi secara masal, mencapai 10 juta dosis per bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: