lebih lanjut Putut menyebutkan, selain untuk Outlet Bright Gas, Program Pinky Movement juga menyasar Usaha Mikro dan Kecil (UKM) yang masih menggunakan LPG PSO atau subsidi 3 Kg. Melalui Pinky Movement, UKM yang bersedia dikonversi menggunakan Bright Gas akan diberikan bantuan kredit pinjaman lunak dan menjadi mitra binaan Pertamina.
“Untuk UKM, Pertamina melakukan survei terlebih dahulu apakah tingkat ekonomi UKM yang menggunakan LPG subsidi 3 Kg ini sudah layak untuk dikonversi menggunakan Bright Gas. Harapannya, mereka akan menjadi pengguna dan pelanggan baru yang merasakan manfaat dari Bright Gas sekaligus membantu memastikan penggunaan LPG yang tepat sasaran,” sambunganya
Dijelaskan, tahun 2020 total 589 outlet dan UKM sudah tergabung dalam Program Pinky Movement dan sudah menerima kredit pinjaman lunak yang diberikan melalui tim Small, Medium Enterprises Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero). Bantuan yang sudah disalurkan untuk seluruh mitra tersebut sudah mencapai lebih dari Rp48 Miliar. Untuk tahun 2021 sendiri, Putut menjelaskan bahwa Program Pinky Movement kembali dilanjutkan dengan target mencapai 640 mitra baik dari outlet maupun mitra UKM.
“Harapannya, akan makin banyak outlet Bright Gas ataupun Pangkalan LPG PSO maupun pengusaha UKM yang tertarik tergabung dalam Program Pinky Movement. Bersama-sama dengan mitra Pinky Movement, Pertamina terus melanjutkan pemerataan energi dengan memperluas jaringan distribusi LPG NPSO, sekaligus membantu penyaluran LPG yang tepat sasaran, yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutup Putut
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: