Perkatat Prokes! IDI Konfirmasi 48 Kasus Covid-19 Mutasi N439K Terdeteksi di Indonesia
“Dikatakan Gyorgy Snell, Direktur Senior Biologi Struktural di Vir Biotechnology California, N439K punya banyak cara mengubah domain immunodominant untuk menghindari kekebalan (tubuh manusia)—sekaligus mempertahankan kemampuannya untuk menginfeksi orang,” ucap Zubairi.
Zubairi mengatakan, yang jadi catatan epidemiolog penyebaran N439K tidak secepat B117 yang menyebar di Inggris dan sudah masuk ke Indonesia. “Namun, yang jadi catatan epidemiolog, penyebaran N439K tidak secepat B117, dan semoga ke depannya juga demikian,” katanya.
Zubairi pun berpesan dengan penemuan ini, disiplin protokol kesehatan menjadi sangat penting. Dia juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum usai. “Pesan saya. Tetap jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan, apalagi di dalam ruangan. Jangan bosan saling ingatkan. Pandemi belum usai,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: