Pandemi Covid-19 telah banyak membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia di muka bumi. Tak terhitung jumlah kerugian material dan imaterial yang harus ditanggung hampir seluruh negara akibat penyakit ini. Akan tetapi, di tengah musibah tersebut masih ada sebuah hikmah dan hal positif yang bisa diambil, hal ini yang dialami oleh BRI.
Akibat pandemi yang sudah berlangsung setahun terakhir, transformasi digital layanan dan bisnis BRI mampu diakselerasi secara pesat. Kondisi ini terjadi karena pandemi membuat seluruh kerja insan BRILian (pekerja BRI) harus disesuaikan agar bisa berjalan secara daring.
Baca Juga: Dirut Beberkan Rahasia Kinerja BRI Selama Pandemi Covid-19
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi salah satu hal pertama yang dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan para pekerja BRI. Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, BRI langsung menerapkan metode kerja split operation.
Untuk memfasilitasi insan BRILian agar tetap produktif selama pandemi, BRI menyediakan angkutan bus khusus yang berfungsi mengantar-jemput para pekerja dari dan ke kantor.
Selain itu, BRI juga mengizinkan para karyawan yang rumahnya berjarak jauh dari kantor untuk bekerja secara daring dari rumah atau coworking space (BRI Work) yang disediakan oleh BRI di area yang dekat dengan daerah tempat tinggal pekerja.
“Teman-teman dari Tangerang misalnya, biasanya kan ngantor di sini (Jakarta), dan sekarang sudah bisa dari kantor yang bisa dipakai bersama, seperti co-working space begitu, tapi di kantor kami sendiri. Jadi yang dari Tangerang misalnya, nggak perlu sampai ngantor ke sini, cukup berhenti di kantor di BSD untuk bekerja secara daring,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: