Upaya untuk mengakhiri konflik di Yaman menemui jalan buntu setelah kelompok pemberontak Houthi menolak proposal perdamaian Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Houthi Mohamed Abdelsalam mengatakan kepada Almasirah TV bahwa proposal Amerika untuk gencatan senjata nasional tidak ada artinya dan mewakili visi Saudi dan PBB.
Baca Juga: Arab Saudi Cap Houthi Terang-terangan Langgar Hukum Internasional karena...
"Proposal Amerika tidak termasuk menghentikan tembakan atau menghentikan pengepungan, dan itu akan mengarah pada dimulainya kembali blokade," tambah juru bicara itu seperti dikutip dari Arab News, Minggu (14/3/2021).
Sebelumnya, Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking mengatakan milisi yang didukung Iran itu memprioritaskan kampanye militer untuk mengambil alih Marib ketimbang menghentikan perang dan memindahkan bantuan kepada warga Yaman.
"Tragisnya dan agak membingungkan bagi saya, tampaknya Houthi memprioritaskan kampanye militer di Marib," kata Lenderking dalam forum online.
Lenderking mengatakan kepemimpinan Arab Saudi memberikan dukungan penuh kepada pupaya AS untuk mengakhiri perang di Yaman.
Dia mendesak Houthi untuk menanggapi "rencana yang baik" untuk gencatan senjata nasional di Yaman yang telah diajukan kepada mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: