Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Milisi Jadi Pelindung Rakyat Myanmar yang Lari Ketakutan dari Junta Militer

Milisi Jadi Pelindung Rakyat Myanmar yang Lari Ketakutan dari Junta Militer Polisi anti huru hara menangkap pengunjuk rasa anti-kudeta pada 27 Februari 2021 di Yangon, Myanmar. | Kredit Foto: Getty Images/Hkun Lat

Padoh Saw Taw Nee mengatakan perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah sebelum kudeta menjadi "lumpuh".

"Kami sangat mendukung gerakan CDM dan demonstrasi rakyat," katanya, menggemakan seruan agar Myanmar menjadi federasi demokratis.

Seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentarnya.

Pihak berwenang Thailand sendiri telah bersiap menghadapi gelombang pengungsi dan telah menyisihkan daerah untuk menampung lebih dari 43.000 orang di distrik Mae Sot, menurut rencana yang dilihat oleh Reuters.

Kolonel tentara Thailand Prasan Henprasert mengatakan patroli perbatasan juga telah ditingkatkan.

"Jika ada bentrokan maka kami harus menilai situasi dan menyiapkan daerah," katanya.

"Berdasarkan pengalaman kami, banyak orang mungkin menyeberang dan kembali ketika situasinya lebih aman karena mereka memiliki rumah di sisi lain," ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: