Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas Masyarakat Nilai Jokowi Demokratis, Elektabilitas PDIP Aman di Nomor Wahid

Mayoritas Masyarakat Nilai Jokowi Demokratis, Elektabilitas PDIP Aman di Nomor Wahid Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei Indonesia Polling Study (Inapoll) menunjukkan jika mayoritas masyarakat setuju jika Pemerintahan Jokowi demokratis. Dari 1990 responden, sekitar 82,3%-nya menyatakan Indonesia demokratis; lebih banyak dari anggapan tidak demokratis yang hanya 13,5% dan sebanyak 4,2% tidak menjawab.

Meski begitu, sentimen positif masyarakat pada demokrasi berbanding terbalik dengan kepercayaan publik pada partai politik. Ketika ditanyakan partai atau calon partai mana yang akan dipilih jika pemilu diadakan sekarang, PDIP berada di urutan teratas dengan 18,2%.

Baca Juga: Sekjen Demokrat Kubu AHY: Selamatkan Demokrasi dari 'Begal Politik'!

Menyusul PDIP, Golkar berada di urutan kedua dengan 17,3% dan disusul Gerindra pada urutan ketiga dengan 8,1%. Selanjutnya, PKB (7,1 %), Nasdem (6,4%), PKS (5,1%), Demokrat (4,1%), PPP (3,4%), PAN ( 2,7% ), parpol lainnya (3,8%). Namun, skor semua parpol itu masih kalah dari responden yang tidak menjawab, yakni sebesar 24,1%.

Tak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan jika belum ada tokoh yang dapat menyaingi dan megalahkan elektabilitas Presiden Joko Widodo. Ketika ditanya siapa yang akan dipilih jika pilpres diadakan sekarang, 84,8% masyarakat menyatakan belum ada tokoh yang dapat mengalahkan Jokowi. Sebanyak 9,4% menyatakan ada tokoh yang bisa menyaingi dan mengalahkan tingkat keterpilihan Jokowi; sebanyak 5,8% tidak menjawab ini.

Survei yang dilakukan Inapoll ini menjaring 1990 responden yang dipilih secara acak dari koleksi  sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan Inapoll sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional.

Margin of error survei diperkirakan+/-2.2% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan pada 28 Februari–10 Maret  2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: