Budayawan Nusantara, khususnya Bali, kehilangan seorang tokoh panutan. Guru Besar Pasraman Kidung Pemulihan Jiwa, Anak Agung Panji Perwiranagara, meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) lalu.
Ucapan belasungkawa disampaikan oleh spiritualis Kidung Tirto Suryo Kusumo, yang selama ini mengenal mendiang sebagai tokoh spriritualis Nusantara yang penuh welas asih dan berjiwa universal.
“Kami turut menghaturkan duka cita yang mendalam atas kepergian Romo Ajung. Semoga amo ring acintya dan keluarga besar yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kidung Tirto yang akrab disapa Mbah Mar, Jumat (19/3/2021).Baca Juga: Arab Saudi Berduka, Insinyur Pemugar Sumur Suci Zamzam Wafat
Kidung mengatakan sikap universal Anak Agung Panji Perwiranagara selama ini hendaknya menjadi suri tauladan bagi para tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama untuk membangun bangsa dan negara yang toleran dalam bingkai NKRI.
Ucapan duka cita juga disampaikan oleh Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana, Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi Deputi 5 Kemenko Polhukam.
Brigjen Erwin mengaku mengenal Anak Agung Panji Perwiranagara secara pribadi serta mengagumi kiprah almarhum di bidang budaya dan kemanusiaan. “Jasa-jasa beliau menjadi panutan bagi kita semua,” ungkapnya.
Anak Agung Panji Perwiranagara, kelahiran 14 Februari 1967, meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) di Bali pada pukul 20.00 WITA. Almarhum disemayamkan di Pasraman Kidung Pemulihan Jiwa, Br. Maniktawang, Manukaya, Tampaksiring, Bali. Adapun rangkaian upacara pelebon atau kremasi Ida Pandita Romo Ajung Kami Sama akan dilaksanakan di Taman Krematorium Mumbul Benoa pada Senin, 22 Maret 2021.
Kidung Pemulihan Jiwa dikenal sebagai pesraman universal yang terbuka untuk umum untuk kesehatan dan yoga/meditasi serta banyak kegiatan kemanusiaan lainnya. Dalam kesempatan ini, Kidung Tirto Suryo Kusumo mengingatkan agar masyarakat tetap menegakkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau disinfektan.
"Jangan lupa bahagia, namo budaya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: