Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisruh Partai Demokrat Tak Kunjung Usai, Elektabilitas AHY Kian Moncer Aja Nih...

Kisruh Partai Demokrat Tak Kunjung Usai, Elektabilitas AHY Kian Moncer Aja Nih... Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus melejit, meski belum di posisi teratas sebagai tokoh muda yang layak menjadi calon presiden.

Putra sulung Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu masih masuk 10 besar. Berdasarkan survei teranyar Indikator Politik Indonesia, AHY berada di posisi keenam dengan raihan 4,1 persen. Dengan itu, AHY siap mengejar ketertinggalan elektabilitas dari tokoh yang lain.

Baca Juga: Gugatan Marzuki Alie Cs Dicabut, Kubu Demokrat AHY: Takut Kalah, Tak Yakin Menang Lawan yang Sah

“Kami mengapresiasinya. Hasil survei itu menjadi refer­ensi dan rujukan penting bagi Partai Demokrat merumuskan agenda strategis dan langkah-langkah operasional untuk diimplementasikan ke depan,” ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (Bappilu DPP) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada wartawan, kemarin.

Dengan waktu yang tersedia hingga Pilpres 2024 mendatang, Partai Demokrat tetap optimistis, AHY masih berpeluang meningkatkan dan mengejar ketertinggalan elektoral terhadap kompetitor lainnya.

Dikatakan, Partai Demokrat sangat berkepentingan memastikan agar kader utama Partai Demokrat menjadi kontestan, sembari mengharapkan limpahan efek ekor jas pada Pemilu mendatang. Namun, Kamhar juga menyadari, Partai Demokrat tak bisa mengusung calon sendiri. Harus membangun koalisi dengan partai politik lain.

Lalu, apakah ada pengaruh antara elektabilitas AHY dan Partai Demokrat dengan pembegalan Partai Demokrat yang dilakukan kubu Kongres Luar Biasa (KLB)? Kamhar mengamininya. Namun dia yakin, badai politik itu bisa dilalui dan memberikan dampak elektoral positif bagi AHY dan Partai Demokrat.

“Insya Allah seluruh kader Partai Demokrat solid menghadapinya. Dinamika ini juga mengandung hikmah, mensortir dan mengeleminasi kader Demokrat abal-abal yang oportunis,” tandasnya.

Perlu diketahui, metode survei Indikator Politik Indonesia menggunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh nusantara dan pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir.

Margin of error-nya sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada Maret 2018-2020. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.

Hasilnya, Anies Baswedan 15,2 persen, Ganjar Pranowo 13,7 persen, Ridwan kamil 10,2 persen, Sandiaga Uno 9,8, Prabowo Subianto 9,5 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: