Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Anies Makan di Pinggir Jalan Agak Janggal, Pengamat: Nggak Biasanya, Kok Tiba-tiba Sering Ya...

Aksi Anies Makan di Pinggir Jalan Agak Janggal, Pengamat: Nggak Biasanya, Kok Tiba-tiba Sering Ya... Kredit Foto: Sindonews

Sementara ketika ditanya perihal anggaran Formula E yang besarannya hampir Rp1 triliun itu, dia menyatakan proses penganggaran telah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

"Proses penganggaran juga dapat persetujuan DPRD. Artinya, sudah melalui proses baik dan benar," ucap dia.

Baca Juga: Teriak Sejadi-jadinya, Ferdinand Hutahaean: Tangkap Anies! Boroknya Langsung Diumbar...

Hal senada disampaikan oleh Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Jakpro), M. Maulana. Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta dipastikan tetap menggelar Formula E atau Eprix dan tidak akan menarik uang commitment fee yang sudah dibayar pada Federation Otomotif International (FIA).

"Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda saja. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," ujar Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Jakpro), M. Maulana.

Kata dia, Formula E masih memberikan keuntungan materil dan immateril bagi Ibu Kota. Secara materil, lanjutnya, akan jadi salah satu pemicu bangkitnya kembali ekonomi Jakarta dan Tanah Air buntut pandemi Covid-19.

Sebab, buntut gelaran Formula, diyakini banyak orang dari dalam dan luar negeri datang ke Ibu Kota. Di saat bersamaan, mereka mengeluarkan uang guna belanja maupun menginap di Jakarta.

"Bayangkan, jutaan orang akan menikmati perhelatan ini, termasuk warga negara dunia lainnya yang menonton melalui siaran televisi internasional. Formula E akan sangat menguntungkan bagi Jakarta dan warganya," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya memastikan uang commitment fee yang telah dibayar nantinya tidak akan hangus.

"Dana tersebut tidak hangus karena Jakarta Eprix ditunda hingga tahun 2022, maka uang yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk event di tahun 2022," katanya lagi.

Baca Juga: Akui 'Kekuatan' Anies Baswedan, PPP: Ahli Tata Kata Ya...

Perlu diketahui, Gubernur Anies Baswedan beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan hampir Rp1 triliun dalam dua tahun, yakni di tahun 2019 dan 2020 untuk penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta mencatat, berdasar transaksi keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2019 hingga 2020, Anies telah membayar Rp983,31 miliar kepada Formula E Operations (FEO).

"Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai 53 juta pound Inggris atau setara Rp983,31 miliar," tulis laporan BPK Perwakilan DKI Jakarta yang dilihat di Jakarta.

Pembayaran total tersebut memiliki rincian fee yang dibayarkan pada tahun 2019 senilai 20 juta pound Inggris atau setara Rp360 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2020 fee yang dibayarkan senilai 11 juta pound Inggris atau setara Rp200,31 miliar. Sementara, bank garansi yang dibayarkan senilai 22 juta pound Inggris atau setara Rp423 miliar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: