Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Terkapar Lagi, Harga Saham-saham Perusahaan Milik Para Konglomerat Berjatuhan

IHSG Terkapar Lagi, Harga Saham-saham Perusahaan Milik Para Konglomerat Berjatuhan Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu 24 Maret 2021 ini terlempar 96,57 poin atau 1,54% ke posisi 6.56,14. Parahnya lagi, IHSG sempat terperosok hingga ke level 6.143,38. Penurunan IHSG ini telah terjadi selama tiga hari berturut-turut. 

Hal tersebut disebabkan karena terdapat 390 saham mengalami penurunan, hanya sebanyak 110 saham naik, dan 126 saham lainnya stagnan. Berdasarkan data perdagangan RTI, dari 390 saham yang turun ada sebanyak 42 saham yang menyentuh titik auto reject bawah (ARB).

Saham perusahaan pertambangan keluarga Bakrie yakni, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin keruntuhan harga saham setelah merosot 6,85% atau 5 poin ke harga Rp68 per saham.

Baca Juga: Ngeri...! IHSG Remuk Redam, Koreksi 1,54% pada Penutupan Sesi II

Kemudian, disusul oleh saham PT Indika Energy Tbk (INDY) perusahaan batubara yang digawangi oleh salah satu anak muda terkaya di Indonesia yakni Agus Lasmono yang merupakan anak dari konglomerat Sudwikatmono. Saham INDY anjlok 6,73% atau 115 poin ke posisi Rp1.595 per saham.

Adapula saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) perusahaan perkebunan kelapa sawit milik konglomerat Peter Sondakh. harga saham BWPT terjerembab 6,72% atau 9 poin ke harga Rp125 per saham.

Baca Juga: Kebakaran Se-Asia, IHSG Semakin Gak Berdaya!

Lalu, saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang juga merupakan perusahaan milik keluargaa bakrie di bidang media ini terperosok 6,67% atau 4 poin ke Rp56 per saham.

Selain itu, saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) bank kecil yang sempat terdorong sentimen digital initerkapar 6,56% atau 12n pojn ke harga Rp171 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: