Nilai tukar rupiah bertahan sebagai salah satu mata uang paling lemah di Asia. Tak punya banyak amunisi, rupiah terkoreksi sedalam -0,26% ke level Rp14.426 per dolar AS pada Kamis, 25 Maret 2021 sore.
Dilansir dari RTI, rupiah sempat jatuh hingga ke level terdalam di angka Rp14.484 per dolar AS. Mata uang Garuda juga masih tertekan di hadapan dolar Australia (-0,47%), poundsterling (-0,33%), dan euro (-0,19%). Baca Juga: Penutupan Sesi II, IHSG Melemah 0,54%
Hampir semua mata uang Asia juga ikut menyerang rupiah, termasuk dolar Hong Kong (-0,27%), dolar Singapura (-0,18%), won (-0,18%), dan yuan (-0,14%). Untungnya, rupiah masih lebih baik daripada dolar Taiwan (0,44%), baht (0,24%), ringgit (0,20%), dan yen (0,15%). Baca Juga: Anak Perusahaan Milik Luhut Pandjaitan Teken Kontrak Jual Beli Tenaga Listrik dengan PLN
Asal tahu saja, rupiah bersama mata uang Asia lainnya tak ada yang berkutik di hadapan dolar AS. Sentimen pemulihan ekonomi AS yang disinyalkan The Federal Reserve (The Fed) membuat dolar AS unggul terhadap dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: