ADB: Vaksinasi Dorong Pasar Obligasi Asia Timur Berkembang
Meningkatnya proyeksi perekonomian global dan kemajuan dalam vaksinasi terhadap penyakit virus corona (Covid-19) telah mendorong imbal hasil (yield) obligasi di kawasan Asia Timur yang berkembang.
Pasar obligasi dalam mata uang lokal di kawasan ini tumbuh hingga mencapai US$20,1 triliun sampai dengan akhir 2020. Demikian menurut edisi terbaru Asia Bond Monitor dari Asian Development Bank (ADB). Sentimen investor dan kondisi keuangan juga makin membaik.
Baca Juga: ADB: Ini Kunci Pemulihan Ekonomi Asia Pasca-Covid-19, Teknologi Digital dan ....
"Pasar obligasi terus tumbuh di kawasan Asia Timur yang berkembang sehingga kawasan ini mampu memobilisasi pendanaan bagi pemulihan yang berkelanjutan dari pandemi," kata Yasuyuki Sawada, Ekonom Kepala ADB pada Jumat (26/3/2021).
Ia menilai, gerakan vaksinasi yang berhasil, kebijakan moneter yang akomodatif, serta pelonggaran pembatasan telah mendorong kegiatan ekonomi dan mempercepat laju pemulihan. Kawasan Asia Timur yang sedang berkembang mencakup Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Hong Kong, RRT, Republik Korea, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Laporan ini mencatat bahwa peluncuran vaksin sudah dimulai di sebagian besar negara di kawasan ini sehingga meningkatkan keyakinan pasar. Pada saat bersamaan, ketidakpastian situasi pandemi, terutama terkait varian baru dan kemungkinan kembali melonjaknya jumlah kasus, masih terus membebani proyeksi perkembangan ke depannya.
Di sisi lain, akses vaksin yang belum merata dan potensi penyesuaian harga aset akibat naiknya taraf suku bunga jangka panjang juga menjadi risiko. Imbal hasil obligasi pemerintah di sebagian besar perekonomian maju dan pasar Asia Timur yang berkembang mengalami kenaikan antara 31 Desember 2020 dan 15 Februari 2021.
Sementara itu, sentimen yang lebih baik telah mendongkrak sebagian besar pasar saham dan mata uang regional. Aliran modal ke bursa saham dan obligasi di kawasan ini juga pulih pada triwulan terakhir 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: