Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI), Prof. drh. Wiku Adisasmito, M.Sc, Ph.D., yang merupakan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19, menyampaikan pemaparan berjudul “Update Perkembangan Covid-19 dan Strategi Pengendaliannya di Indonesia” pada acara Webinar Series MWA UI Seri 2, Kamis (25/5/2021).
Menurut Prof. Wiku, penanganan Covid-19 di Indonesia dilakukan menggunakan pendekatan Strategi, Struktur, Sistem, Skill, Speed (5S) dan Target (1T), dengan target utama menjaga kesehatan orang yang sehat, menyembuhkan yang kurang sehat, dan mengobati yang sakit.
Baca Juga: Asalkan Tes Covid-19 dan Pakai Masker, Ribuan Orang Padati Konser Musik Perdana di Barcelona
“Pendekatan ini kita lakukan secara terstruktur, tersistem, dan masif di daerah-daerah target sasaran kita, mulai dari pusat sampai daerah, dan ternyata ini cukup efektif,” ujarnya.
Hal ini terbukti dari paparan data kasus Covid-19 per 24 maret 2021 yang menunjukkan jumlah penambahan kasus positif di angka kisaran 5.227. Jumlah ini menurun setengahnya dibandingkan pada Februari 2021, yang pernah mencapai angka di atas 10.000 kasus. Jumlah kasus sembuh juga sudah cukup bagus dengan lebih dari 1,3 juta orang mengalami kesembuhan atau sekitar 88,9% persen dari jumlah pasien yang teridentifikasi mengalami Covid-19.
Ia menjelaskan lebih jauh tentang 5S 1T tersebut mulai dari Strategi, yakni mengedepankan tindakan preventif dan promotif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, selanjutnya pada Struktur adalah adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dengan pendekatan pentahelix berbasis komunitas.
Pada pendekatan Sistem berfokus pada manajemen penanganan Covid-19 yang berbasis gotong-royong, dan pada pendekatan Skill dibutuhkan kerja sama dengan peneliti/kepakaran dalam bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi, medis, teknologi, alat kesehatan (alkes), ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan lainnya.
Kemudian, pada pendekatan Speed, diperlukan kedisiplinan, komitmen dan militansi, dan rantai komando dari pemerintah pusat sampai ke Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) sebagai kunci kecepatan penanganan. Terakhir, pada pendekatan Target, tim Satgas Covid-19 memiliki misi membuat yang sehat tetap sehat, yang kurang sehat harus sembuh, dan yang sakit diobati hingga sembuh.
Implementasi dari pendekatan 5S1T ini di tingkat daerah adalah penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment), 3M (Menjaga Jarak, Menggunakan Masker, Mencuci Tangan), dan upaya vaksinasi. Tiga hal ini adalah bentuk pertahanan triple model yang diharapkan membuat masyarakat tetap dapat beraktivitas secara produktif, namun tetap aman dari paparan Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: