- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pemegang Saham Ketiban Durian Runtuh, Semen Indonesia Alokasikan Dana Rp1,2 Triliun untuk Dividen
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memutuskan untuk mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun untuk ddibagikaan kepada pemegang saham persseroan sebagai dividen. Angka tersebut merupakan sebesar 40% daari laba bersih perseroan di tahun 2020. Keputusan diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diselenggarakan perseroan.
“Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2020 sebesar Rp2,79 triliun sebesar 40% atau Rp1,12 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai, dan sebesar 60% atau Rp1,67 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya,” kata Direktur Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Semen Indonesia dan Pelindo I Sepakat Kerja Sama Bisnis, Apa Saja Ya?
Dalam RUPST juga diputuskan untuk memberhentikan dengan hormat Mochamad Choliq sebagai Komisaris Independen,dan mengangkat Aas Asikin Idat sebagai Komisaris Independen, rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu semula Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Alhasil, jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perseroan pun menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Rudiantara
Komisaris: Hendrika Nora Osloi Sinaga
Komisaris: Sony Subrata
Komisaris: Astera Primanto Bhakti
Komisaris: Lydia Silvanna Djaman
Komisaris Independen: Nasaruddin Umar
Komisaris Independen: Aas Asikin Idat
Dewan Direksi
Direktur Utama: Hendi Prio Santoso
Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha :Fadjar Judisiawan
Direktur SDM & Hukum: Tina T. Kemala Intan
Direktur Pemasaran dan Supply Chain: Adi Munandir
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Doddy Sulasmono Diniawan
Direktur Produksi: Benny Wendry
Direktur Engineering dan Proyek: Tri Abdisatrijo
Sebagai informasi pada tahun 2020 SIG berhasil meraih pertumbuhan kinerja yang positif. SIG berhasil mencatatkan kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73% menjadi Rp2,79 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,39 triliun.
Perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, Beban Pokok Pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80%. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat, sehingga Perseroan mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif.
Baca Juga: Untung Semen Indonesia Menggunung Meski Pendapatan Melempem, Kok Bisa?
Ditengah ketatnya persaingan industri semen dalam negeri, Perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Bangladesh, Srilanka dan Cina.
SIG terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar baru dan menghadirkan berbagai solusi di bidang building material, Tahun 2020 SIG meluncurkan produk Masonry Cement maupun pengembangan digital marketing dengan menghadirkan beberapa platform seperti Sobat Bangun, Akses Toko serta Official Store untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan produk SIG.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: