Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ITAGI Sebut Jarak Vaksinasi AstraZeneca Lebih Baik 8 Minggu

ITAGI Sebut Jarak Vaksinasi AstraZeneca Lebih Baik 8 Minggu Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga lanjut usia (lansia) secara drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/3/2021). Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Kota Bogor meresmikan fasilitas pos pelayanan vaksinasi COVID-19 secara drive thru untuk warga lansia Kota Bogor yang berlangsung selama tiga bulan dengan kapasitas sebanyak 600 dosis vaksin COVID-19 per hari. | Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan bahwa lebih baik untuk memberikan jarak vaksinasi pertama dan kedua untuk vaksin AstraZeneca selama 8 minggu.

Sri mengatakan bahwa WHO menyarankan untuk memberi jeda antara vaksinasi pertama dan kedua selama 4 sampai 8 minggu.

Baca Juga: Ternyata Mayoritas Masyarakat Bersedia Divaksin Astrazeneca

"Tapi ITAGI menyarankan sebaiknya 8 minggu. Itu karena efek sampingnya lebih rendah dan imunogenisitasnya lebih baik," ujar Sri dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/3/2021).

Lanjutnya, AstraZeneca tergolong vaksin yang sangat aman menurut Sri. Ia mengatakan vaksin ini dapat diberikan kepada calon vaksin yang berusia 18 tahun bahkan lansia.

Namun, penggunaan AstraZeneca untuk lansia harus mempertimbangkan beberapa faktor.

"Diperlukan kehati-hatian pada pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk usia lansia, terutama dengan komorbid, dengan memperhatikan skrining menurut kriteria frailty," lanjutnya.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: