Baca Juga: Benarkah KADIN Cuma untuk Pengusaha Tajir Saja?
Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Program SVB BUMN untuk Wilayah Jawa Timur
Dihubungi terpisah, ekonom yang juga pengajar Perbanas Institute, Piter Abdullah, menilai selama ini Kadin telah berperan dalam membantu pemerintahan. Namun perlu terus diperkuat. Bahkan diakselerasi.
"Selama ini Kadin sudah banyak berperan, tapi tantangannya akan lebih besar. Peran Kadin juga diharapkan lebih ditingkatkan," kata Piter ketika dihubungi wartawan, Selasa (30/3).
Karena, kata Piter, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menggeliatkan perekonomian di tanah air. Seperti halnya nanti, kata Piter, pemerintah perlu kolaborasi dengan pemimpin baru di Kadin. Karena itu, pemimpin baru Kadin nanti memerlukan sosok yang bisa bersinergi dengan pemerintah.
"Tidak mungkin pemerintah jalan sendiri. Harus bekerja sama dengan sektor swasta. Peran swasta bahkan harus Lebih ditingkatkan. Untuk Itu peran organisasi-organisasi para pengusaha (asosiasi) dan juga Kadin perlu lebih dioptimalkan," beber dia.
Salah Satu bentuk peningkatan peran tersebut, kata Piter, adalah terkait masukan kebijakan. riset dan development perlu ditingkatkan oleh dunia usaha dan Kadin perlu lebih berperan mendorong agar hasil-hadil riset tersebut bisa menjadi masukan kebijakan bagi pemerintah.
Disampaikan Piter, kolaborasi, dukungan pemerintah kepada pengusaha selama ini sudah sangat baik. Hal itu, kata Piter, terbukti dari para pengusaha aktif di Kadin banyak yang kemudian menjadi menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo.
"Sinergi Kadin sudah terjalin. Tapi ke depan masih ada ruang untuk lebih ditingkatkan," jelasnya.
Arsjad Rasjid sendiri komitmen untuk memperbaiki dunia usaha, bersama-sama dengan pemerintah. Arsjad, yang juga yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), mengibaratkan, jika Kadin ibarat perusahaan, KADIN Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham. Jadi ia akan merangkul, mendengarkan setiap aspirasi pemegang saham, sehingga ke depannya KADIN Indonesia harus menjadi lebih baik.
Arsjad memiliki visi membangun KADIN baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun KADIN sebagai rumah bersama. Kemudian mendorong KADIN Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
Ia juga akan memperkuat infrastruktur kesehatan nasional yang promotif dan preventif, dan meningkatkan jumlah dan kualitas SDM kesehatan sampai ke tingkat desa. Selain itu, kita juga perlu mendorong deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional.
"Saya berharap KADIN Indonesia menjadi satu dan solid untuk dapat memenangkan persaingan dengan negara lain.Dengan dukungan Ibu Bapak semua, saya bertekad untuk membangun KADIN yang kuat di mana komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah akan lebih terstruktur, juga mendorong peran aktif dan melibatkan anggota KADIN di daerah dan juga seluruh asosiasi dalam prosesnya," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil