Kapolri Listyo S Prabowo mengatakan telah menangkap 23 orang terduga teroris yang terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Hati Yesus Yang Maha Kudus di Makassar, beberapa waktu lalu.
"Totalnya sudah 23 orang yang diamankan," kata dia, saat jumpa pers di Markas Besar Kepolisian Indonesia, di Jakarta, Rabu malam.
Ia merincikan para terduga teroris itu ditangkap di Makassar sebanyak 13 orang, salah seorang di antaranya inisila W yang dikatakan merupakan otak perakit bom. Selanjutnya lima orang ditangkao di Jakarta dan lima lainnya ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Satu orang atas nama inisial W adalah pelaku otak perakit bom," kata dia.
Listyo telah memerintah kepala Detasemen Khusus Antiteror Kepolisian Indonesia untuk mendalami dan mengusut tuntas tindak pidana terorisme itu.
"Ini akan kami kembangkan dan usut tuntas," ujar dia.
Sebelumnya, teror bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris di Gereja Kathedral Hati Yesus Yang Maha Kudus, di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3).
Pasangan suami-istri yang baru menikah sekitar enam bulan meledakkan bom yang mereka bawa sehingga mereka tewas di tempat kejadian. Pelaku pria berinisial L dan perempuan YSF atau D. Keduanya tergabung dalam kelompok kanjian di Vila Mutiara, Makassar, merupakan anggota kelompok milintan Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat