Aksi penembakan dilaporkan terjadi di sebuah pusat perkantoran di Orange, California, Amerika Serikat (AS). Empat orang tewas dan dua orang dilaporkan alami luka-luka dalam penembakan pada Rabu sore waktu setempat, atau Kamis pagi waktu Indonesia barat tersebut.
Melaporkan insiden tersebut di halaman Facebook resminya, Departemen Kepolisian Oranye mengatakan petugasnya tiba sekitar pukul 5:30 sore. "Ketika tembakan dilepaskan dan ditemukan banyak korban di tempat kejadian termasuk korban jiwa," kata Departemen Kepolisian Oranye.
Baca Juga: Korban Penembakan Minta Ganti Rugi Rp5 Miliar ke TNI
Departemen Kepolisian Oranye, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/4/2021), menuturkan bahwa telah terjadi penembakan yang melibatkan petugas dan situasi telah "stabil" tanpa ancaman lebih lanjut kepada publik.
KNBC-TV melaporkan penembakan itu meletus di sebuah kompleks bisnis di Orange, sebuah kota sekitar 40 kilometera dari pusat kota Los Angeles. Stasiun televisi dan CNS melaporkan bahwa korban tewas termasuk seorang anak.
Berbagai outlet berita juga melaporkan bahwa penembak termasuk di antara mereka yang terluka. Penembakan itu menandai penembakan massal mematikan ketiga di AmS selama dua minggu terakhir.
Delapan orang ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang mengamuk di sebuah tempat spa di Atlanta pada 16 Maret. 10 orang tewas pada 22 Maret ketika seorang pria melepaskan tembakan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado.
Bereaksi di Twitter terhadap penembakan di Orange, Gubernur California, Gavin Newsom menyebut pertumpahan darah terbaru itu mengerikan dan memilukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: