Najib menjelaskan jika RAS aslinya adalah warga Bantul. RAS, kata Najib, mengajar di Ponpes Ibnu Qoyyil dan aktif menjadi pembicara di forum pengajian.
"Ini pertama kalinya pesantren ini digerebek sama polisi. Sebelumnya belum pernah ada. Pesantren sudah berdiri sejak tahun 1983," kata Najib.
Terpisah, Ketua RT 04, Agus Purwanto, mengaku menjadi saksi saat dilakukan penggeledahan. Agus menuturkan hampir seluruh ruangan digeledah kecuali ruang asrama santri.
"Penggeledahan dilakukan habis Isya. Selesai sekitar jam 21.30 WIB. Semua ruangan digeledah, ruangan direktur, tata usaha dan rumah direktur. Yang tidak digeledah asramanya," kata Agus.
"Yang dibawa tadi ada laptop, CPU sama komputer. Buku-buku yang banyak dibawa. Ada buku tabungan. Ada juga busur panah dan anak panah jumlahnya 2," kata Agus.
Agus mengakui baru kali ini pesantren tersebut digeledah oleh Densus 88. Agus menyebut jika bagi warga aktivitas pesantren dinilai biasa saja.
"Gak ada yang mencolok. Aktivitasnya biasa saja kok," kata Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: