Kisah Perusahaan Raksasa: China Telecom, Telkomselnya Tiongkok dengan Cuan USD1,80 M Setahun
Pemilihan tersebut diresmikan pada 20 November setelah Komisi Telekomunikasi Nasional Filipina membatalkan petisi dari tawaran saingannya. Pada 8 Juli 2019, Mislatel diubah namanya menjadi Dito Telecommunity dan pada saat yang sama diberikan izin untuk beroperasi. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2020.
Meskipun China telah melihat beberapa pencapaian luar biasa dalam industri telekomunikasinya, ada juga beberapa kekurangannya. Konsumsi telekomunikasi saat ini menunjukkan perbedaan geografis yang signifikan. Hal ini mungkin menghambat kemajuan industri telekomunikasi China secara keseluruhan.
Untuk mengurangi disparitas dalam konsumsi telekomunikasi, China disarankan untuk memperluas layanan universal ke daerah-daerah yang tidak memiliki layanan telekomunikasi dasar. Dalam lingkungan yang kompetitif, teori ekonomi diterima secara luas bahwa mekanisme kompetitif netral harus diterapkan untuk layanan universal, yang berarti bahwa tidak ada perusahaan yang harus mendapatkan keuntungan atau menderita relatif terhadap orang lain di industri.
Dengan demikian, China dapat menetapkan dana universal sebagai sumber pembiayaan, dan memilih penyedia layanan universal melalui lelang. Selain itu, kontroversi tentang sektor telepon seluler yang menguntungkan, termasuk pilihan standar, jumlah lisensi untuk teknologi 3G, dan waktu peluncurannya, perlu diselesaikan dengan hati-hati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: