Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Kirim Personel dari 3 Provinsi untuk Bantu Pemulihan Listrik di NTT

PLN Kirim Personel dari 3 Provinsi untuk Bantu Pemulihan Listrik di NTT Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan jaringan dengan metode berjarak di perbatasan Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/1/2021). PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar mencatat rasio elektrifikasi hingga November 2020 realisasi desa berlistrik sebanyak 140 desa di Sulawesi Selatan, 134 desa di Sulawesi Tenggara dan 101 desa di Sulawesi Barat. | Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mengirimkan personel dari tiga provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, dan Sulawesi Selatan, untuk membantu pemulihan listrik yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ada sekitar 50 personel yang kita mobilisasi dari luar NTT diharapkan besok (Rabu, 7/4) sudah tiba untuk membantu pemulihan listrik," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Listrik 418.199 Pelanggan PLN Masih Padam Dampak Bencana Alam di NTT

Ia mengatakan, hal itu berkaitan dengan langkah PLN dalam mengatasi keterbatasan personel untuk memulihkan kerusakan listrik akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda NTT pada 3-4 Maret 2021.

Agustinus mengatakan, dampak kerusakan infrastruktur listrik PLN akibat badai siklon tropis Seroja ini sangat parah. Semua instalasi listrik mulai dari Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, di wilayah barat Pulau Flores, hingga Pulau Sumba, Sabu Raijua, Rote Ndao, Pulau Timor.

Menurut dia, melihat kondisi kerusakan ini, dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk pemulihan pasokan listrik ke rumah-rumah warga. Namun, untuk jalur utama pasokan listrik, lanjut dia, diupayakan dapat dipulihkan dalam waktu dua minggu ke depan.

"Namun, kami tetap akan upayakan percepatan dengan datangnya bantuan personel dari unit-unit di luar NTT," kata Agustinus.

Agustinus mengatakan, pekerjaan pemulihan listrik akan dilakukan 24 jam melalui sistem pertukaran atau shift. "Kami mohon doa dan dukungan kepada semua masyarakat NTT yang telah bersabar atas gangguan listrik akibat badai ini, mudah-mudahan semua dapat segera kita normalkan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: