Link exchange dapat terjadi ketika dua situs setuju untuk saling menautkan linknya satu sama lain. Ini kadang-kadang juga disebut sebagai hubungan timbal balik. Perbedaan terbesar dalam kedua istilah tersebut adalah bahwa tautan timbal balik mengacu pada pertukaran antara dua situs web, sedangkan link exchange dapat melibatkan banyak situs web.
Seperti banyak taktik pemasaran lainnya, link exchange memiliki satu tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan kepercayaan dan otoritas sehingga dapat menarik lebih banyak trafik organik. Ini didasarkan pada pernyataan asli dari Google yang menunjukkan bahwa suatu tautan pada dasarnya dilihat sebagai bentuk "vote".
Baca Juga: Apa Itu Backlink?
Dengan demikian, taktik spam (seperti menyiapkan situs web 2.0) telah dihentikan selama bertahun-tahun karena tidak dijamin secara editorial, dan taktik tersebut hanya dibuat oleh orang yang mempromosikan halaman, seperti siaran pers.
Penempatan editorial link adalah penempatan yang ditambahkan dan "dijamin" oleh situs yang menambahkannya, tentu saja situs yang ingin dilihat oleh Google. Dalam artikel ini, kita akan membahasnya lebih lanjut mengenai apa itu link exchange.
Link Exchange: Sebuah Proses dalam Memasarkan Bisnis Digital
Salah satu metode utama dalam link building yang digunakan di masa lalu adalah link exchange. Meskipun social media marketing juga sudah populer pada masa itu, tetapi link exchange adalah taktik yang paling sederhana dan termudah untuk meningkatkan skor SEO Anda. Akan tetapi, bagaimana cara kerja pertukaran tautan ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap SEO Anda?
Link exchange adalah proses yang cukup mudah. Untuk mempromosikan bisnis Anda di situs web sebanyak mungkin, Anda akan menemukan situs web mitra Anda. Setelah itu, Anda akan membuat kesepakatan dengan situs web khusus tersebut untuk memasarkan bisnis mereka, sementara mereka memasarkan bisnis Anda.
Jika Anda ingin bisnis Anda ditampilkan di situs web mitra, Anda perlu melakukan hal yang sama di situs web Anda. Ini adalah cara yang cukup efektif untuk membuat backlink ke situs web Anda, dan tidak akan menguras kocek terlalu dalam. Tidak heran mengapa metodologi ini banyak digunakan oleh banyak pebisnis online.
Halaman yang digunakan untuk melakukan proses ini biasanya halaman yang dibuat khusus untuk memasarkan mitra Anda. Halaman ini akan memiliki nama seperti 'Mitra Kami', 'Rekomendasi Kami', atau 'Pilihan Terbaik Kami'.
Saat ini, link exchange mungkin sudah tidak menguntungkan seperti di masa lalu. Banyak hal telah berubah secara drastis, dan orang-orang telah beradaptasi dengan perubahan itu. Meskipun tidak menguntungkan seperti sebelumnya, apakah bertukar tautan masih merupakan strategi yang solid dalam meningkatkan skor SEO Anda?
Apakah Link Exchange Itu Penting?
Kebanyakan para pakar SEO tradisional (terutama bagi mereka yang tidak terlalu terlibat dalam ruang pembuatan tautan atau link building) akan sangat menyarankan agar tidak terjadi pertukaran tautan.
Memang benar, menukar sebuah tautan dapat menjadi topik yang masih diperdebatkan oleh para pakar SEO dan komunitas link building, dan sebagian besar pakar lebih suka menggunakan strategi lain. Namun, seperti yang bisa kita lihat secara langsung, lanskapnya berubah dan mereka yang terlibat dalam dunia SEO akan mencari keuntungan sebisa mereka.
Sebenarnya, teknik ini dapat membantu Anda mendapatkan backlink yang memiliki otoritas super tinggi.
Cara Melakukan Link Exchange
Ingin lebih banyak orang mengunjungi situs web Anda? Kampanye link building bisa menjadi hal yang tepat untuk membantu Anda dalam menarik pengunjung. Permintaan link exchange membutuhkan sedikit usaha dari Anda, tetapi permintaan tersebut benar-benar dapat meningkatkan trafik web Anda dalam semalam.
Bagaimana caranya? Jika situs Anda memiliki tautan unggulan di situs utama dalam industri Anda, seperti yang menerima banyak perhatian dan interaksi, situs Anda akan segera mendapat manfaat dari semua eksposur yang diterima situs mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: