Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Cola-nya, PepsiCo Hampir Ancam Kejayaan dan Kekayaan Coca-Cola

Kisah Perusahaan Raksasa: Dengan Cola-nya, PepsiCo Hampir Ancam Kejayaan dan Kekayaan Coca-Cola Logo Pepsico. | Kredit Foto: Getty Images

Di sisi lain, pada 1950 Alfred N. Steele (1901–1959), mantan wakil presiden Coca-Cola Company, menjadi CEO. Penekanannya pada kampanye periklanan raksasa dan promosi penjualan meningkatkan pendapatan bersih Pepsi-Cola 11 kali lipat selama tahun 1950-an dan menjadikannya pesaing utama Coca-Cola.

Di tahun 1965 Pepsi-Cola bergabung dengan Frito-Lay Inc, pembuat makanan ringan seperti Fritos, Doritos, keripik kentang Lay, dan pretzel Rold Gold. Perusahaan yang baru diperbesar melakukan diversifikasi lebih lanjut dengan membeli tiga jaringan restoran —Pizza Hut Inc (1977), Taco Bell Inc (1978), dan Kentucky Fried Chicken Corp (1986)— dan Seven-Up International (1986), tetapi pada tahun 1997 rantai restoran dipisahkan menjadi perusahaan baru yang terpisah bernama Tricon Global Restaurants Inc. Dengan penggabungan tersebut, merek populer PepsiCo termasuk Pepsi cola, produk makanan ringan Frito-Lay, Teh Lipton, jus Tropicana, minuman olahraga Gatorade, sereal Quaker Oats, dan pretzel Rold Gold.

Lebih jauh, Pada awal abad ke-21, PepsiCo berfokus pada perluasan operasinya di negara lain, terutama Rusia, yang merupakan pasar terbesar kedua. Pada 2008, mereka membeli saham pengendali di JSC Lebedyansky, produsen jus terbesar Rusia, dan tiga tahun kemudian menyelesaikan akuisisi Wimm-Bill-Dann Foods. Investasi tersebut membantu membuat PepsiCo menjadi perusahaan makanan dan minuman terbesar di Rusia.

Pada Agustus 2009, PepsiCo mengajukan penawaran senilai 7 miliar dolar untuk mengakuisisi dua pembotolan terbesar dari produknya di Amerika Utara: Pepsi Bottling Group dan PepsiAmericas. Pada 2010 akuisisi ini diselesaikan, menghasilkan pembentukan anak perusahaan baru yang sepenuhnya dimiliki oleh PepsiCo, Pepsi Beverages Company.

Pada 26 Januari 2012, merek PepsiCo menghasilkan penjualan eceran lebih dari 1 miliar dolar. Produk perusahaannya didistribusikan ke lebih dari 200 negara, menghasilkan pendapatan bersih tahunan sebesar 43,3 miliar dolar.

Berdasarkan pendapatan bersih, PepsiCo adalah bisnis makanan dan minuman terbesar kedua di dunia, di belakang Nestlé. Secara historis, pesaing utama merek minuman Pepsi adalah Coca-Cola.

Di Amerika Utara, PepsiCo adalah bisnis makanan dan minuman terbesar berdasarkan pendapatan bersih. Ramon Laguarta telah menjadi CEO PepsiCo sejak 2018. Distribusi dan pembotolan minuman perusahaan dilakukan oleh PepsiCo serta oleh pembotolan berlisensi di wilayah tertentu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: