Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mencapai Tujuan Keuangan Melalui Investasi Saham: Mulailah Sedini Mungkin

Mencapai Tujuan Keuangan Melalui Investasi Saham: Mulailah Sedini Mungkin Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbicara mengenai perencanaan keuangan, ada satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan, yakni investasi. Beragam jenis investasi pun dapat dipilih masyarakat, termasuk investasi saham yang menjadi salah satu produk andalan di pasar modal. Pertanyaannya, mengapa dan kapan harus memulai investasi saham untuk mencapai tujuan keuangan?

Co-Founder Ternak Uang, Timothy Ronald, menganalogikan bahwa keuntungan berinvestasi saham itu layaknya bola salju. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk memulai investasi saham adalah sekarang, sedini mungkin. Bahkan, remaja dengan usia 18 tahun dan memiliki KTP pun sudah bisa terjun ke dunia investasi saham. Baca Juga: Serba-Serbi Investasi Emas Digital: Keamanan dan Prospek di Masa Depan

Ia menambahkan, investasi saham menawarkan dua keuntungan, yakni capital gain dan dividen. Sederhananya, capital gain merupakan keuntungan berupa kenaikan harga saham, sedangkan dividen merupakan margin hasil atau sebagian laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Baca Juga: Mengapa Harus Investasi Saham Sejak Dini? Bos InvestBro Kasih Tipsnya

"Perusahaan besar akan mencetak laba. Mereka membagikan sebagian porsi dari laba kepada shareholder. Ini disebut sebagai dividen," pungkasnya dalam KOL Stories bersama Warta Ekonomi beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut, Timothy Ronald menjelaskan bahwa uang yang diinvestasikan di saham itu bersifat compounding interest, yakni bunganya dapat berbunga lagi. Itulah mengapa, keuntungan yang didapat harus diinvestasikan kembali sehingga akan mendapat keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.

Pada dasarnya, ada dua tipe orang yang berinvestasi saham, ialah trader dan investor. Seorang trader cenderung melakukan investasi saham untuk mencapai tujuan keuangan dalam jangka pendek, sedangkan investor dalam jangka panjang. Timothy Ronald mencontohkan, seorang trader yang memiliki tujuan keuangan mendapat tunjangan hari raya (THR) dari investasi saham dapat melakukan transaksi (trading) dalam jangka waktu mingguan atau bulanan dengan cara mencari saham yang sedang uptrend secara teknikal dan flow yang sedang bagus.

Selain itu, ada hal lain yang dapat menjadi pertimbangan investor dalam memilih saham. Timothy Ronald sendiri mengaku selalu menggunakan metode top-down analysis. Informasi perekonomian global atau makro dapat menjadi analisis bagian top-nya, sedangkan perkembangan sektor menjadi analisis bagian down-nya.

"Misalnya, belakangan ini bank digital sedang naik. Kita bisa pilih saham yang berkaitan dengan industri tersebut. Kemudian kita lihat, apakah saham bank digital-nya gorengan atau tidak," sambungnya.

Tak lupa, Timothy Ronald mengingatkan bahwa seorang investor harus selalu meningkatkan skill-nya dalam berinvestasi. Sebab, dengan skill yang mumpuni keuntungan investasi yang akan didapat juga semakin besar.

"Dalam investasi saham, yang terpenting adalah meningkatkan skill kita sebagai investor. Dengan skill yang mumpuni, kita bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: