Kolusi adalah keadaan di saat beberapa perusahaan saingan bekerja sama untuk kepentingan mereka bersama. Kolusi paling sering terjadi dalam satu bentuk pasar oligopoli, di mana keputusan beberapa perusahaan untuk bekerja sama, dapat secara signifikan memengaruhi pasar secara keseluruhan. Kartel adalah kasus khusus dari kolusi berlebihan, yang juga dikenal sebagai kolusi tersembunyi.
Pihak yang berkolusi dapat secara kolektif memilih untuk mempengaruhi pasokan pasar barang atau menyetujui tingkat harga tertentu yang akan membantu mitra memaksimalkan keuntungan mereka dengan merugikan pesaing lain.
Baca Juga: Apa Itu Kliring?
Kolusi adalah salah satu dari tiga praktik 'nakal' yang hampir terjadi (atau setidaknya pernah terjadi) di seluruh negara di dunia. Dua praktik lainnya yakni korupsi dan nepotisme (KKN).
Praktik kolusi juga berlaku untuk kasus individual, di mana telah terjadi kesepakatan untuk suatu tujuan tertentu, misalnya pemberian hadiah (gratifikasi) oleh seorang pengusaha kepada oknum pejabat agar mendapatkan izin proyek.
Kolusi dapat terjadi dalam berbagai bentuk di berbagai jenis pasar demi mendapatkan keuntungan yang tidak adil. Salah satu cara paling umum untuk berkolusi adalah penetapan harga. Penetapan harga terjadi ketika ada sejumlah kecil perusahaan atau oligopoli di pasar pasokan tertentu.
Jumlah usaha yang terbatas ini menawarkan produk yang sama dan membentuk kesepakatan untuk menetapkan tingkat harga. Harga dapat diturunkan secara paksa untuk mengusir pesaing yang lebih kecil atau mungkin memiliki dinaikkan untuk mendukung kepentingan kelompok yang merugikan pembeli. Secara keseluruhan, penetapan harga dapat menghilangkan atau mengurangi persaingan sekaligus mengarah pada hambatan yang lebih tinggi bagi pendatang baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: