Bos Maskapai Virgin dan Deretan Miliarder Ini Gaungkan Kampanye Hapus Hukuman Mati!
"Dia dijebak atas pembunuhan ganda yang tidak dilakukannya, hanya karena polisi dan jaksa membutuhkan orang kulit hitam untuk menghukum," kata Branson.
Untuk setiap delapan orang yang dieksekusi di AS, satu orang dibebaskan dari hukuman mati dan- seringkali setelah beberapa dekade, seperti yang terjadi pada Hinton. Kasus ini antara lain menyoroti masalah lain bagi Branson, bahwa hukuman mati juga merupakan simbol penindasan, serta ketimpangan ras dan sosial.
"Lihatlah orang-orang yang dijatuhi hukuman mati. Dalam kebanyakan kasus AS, orang kulit berwarna dan orang miskin yang dikirim ke hukuman mati," katanya.
"Beberapa orang di AS menyebutnya sebagai 'keturunan langsung dari hukuman mati', dan menurut saya ada banyak buktinya. Di beberapa negara, ini menjadi alat kontrol dan penindasan politik," kata Branson.
Branson percaya bahwa lebih penting untuk mengakhiri hukuman mati, mengingat itu adalah kesalahan alokasi dana publik yang sia-sia dan tidak efektif. Sekarang, lebih dari sebelumnya, pemerintah harus bertanggung jawab dengan keuangan publik mengingat terpukulnya perekonomian negara akibat pandemi.
"Pendanaan publik bisa digunakan untuk sekolah, kesehatan, infrastruktur," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: