Sempat Jadi Tukang Cuci Piring dan Pelayan, Gita Wirjawan Kini Sosok Pengusaha Inspirasional
Namun, ada dua hal penting yang menjadi sorotan seorang Gita Wirjawan, yaitu kita kurang peka terhadap perubahan iklim, dan kurang aktif membicarakan soal kesenjangan sosial. Digitalisasi ini akan menjadi cemerlang jika ada seseorang yang bisa menemukan solusi dari dua hal tersebut.
"Dan saya percaya kedepan tuh orang yang akan menjadi triliuner pertama adalah orang yang bisa mencari solusi untuk supaya perubahan iklim ini bisa teratasi," tandas Gita.
"Salah satu atau satu yang paling mahal yang harus disolusikan adalah perubahan iklim." lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, Gita melihat potensi content creator Indonesia di ranah digital. Menurutnya, potensi tersebut bisa mengalahan Korea Selatan pada tahun 2045. Sayangnya, menurut Gita, Indonesia kekurangan narator untuk membuat aksi-aksi ini menjadi viral.
Gita melanjutkan bahwa memang berbicara di depan kamera atau di depan umum tidak mudah. Tetapi bisa diatasi dengan mencoba berbicara di depan cermin selama 20 menit sehari. Jika sudah terbiasa, lama-lama berbicara di depan umum bukan hambatan lagi.
Salah satu kesalahan anak muda menurut Gita dalam pola pikirnya adalah menciptakan kegagalan agar bisa bangkit lebih cepat. Menurutnya, seharusnya tunda kegagalan selama mungkin dan ciptakan kesuksesan sejak dini. Dalam lima tahun kedepan, Gita memprediksi Indonesia akan lebih dianggap di kawasan dan di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: