Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wartawan Sering Diusir, Mantu Jokowi Kena Kritik

Wartawan Sering Diusir, Mantu Jokowi Kena Kritik Kredit Foto: Instagram Bobby Nasution

Dia mengatakan, sebenarnya menjalankan tugas jurnalistik dengan teknik wawancara doorstop hal yang biasa dilakukan wartawan untuk mendapatkan informasi. "Jika wawancara doorstop tidak dilakukan, kapan Bobby menyediakan waktu. Masak Boby tidak tahu kerja pengawalnya. Dia bilang sinergi, sinergi, tetapi nyatanya seperti ini,” kesal Liston Damanik.

Dia menambahkan, saat ini semakin banyak jurnalis yang mengungkapkan pengalaman buruk saat meliput Wali Kota Bobby Nasution. Karena itu, Bobby Nasution dan pengawalnya harus mengingat bahwa jurnalis dalam bekerja dilindungi Undang-undang Pers.

"Jurnalis bekerja untuk publik, dan sebagai pejabat publik, Bobby harus menjelaskan apa saja kerja yang telah diperbuatnya sebagai Wali Kota Medan. Dengan banyaknya keluhan dari jurnalis terhadap wali kota dan pengawalnya, publik jadi bertanya apakah Bobby Nasution serius dengan jargon kampanyenya tentang sinergi dan kolaborasinya membangun Kota Medan?" tuturnya.

Selain itu ungkap Liston, jurnalis dan Wali Kota Bobby Nasution bisa berdiskusi tentang bagaimana pola komunikasi terbaik. Karena Jurnalis dan Wali Kota harus paham tentang profesi masing-masing. "Ini penting untuk kebaikan publik yang berhak mendapatkan informasi terkait kinerja Pemkot Medan," bebernya. 

Sekedar diketahui, sebuah rekaman video Viral di Medsos, petugas Satpol PP, polisi hingga Paspampres ditengarai mengusir sejumlah wartawan dari Balai Kota Medan ketika mereka hendak melakukan wawancara kepada Walikota Bobby Nasution.

Ketatnya pengawasan terhadap wali kota ini juga membuat sulit bagi wartawan untuk melakukan wawancara doorstop sebagaimana biasanya dilakukan oleh wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik terhadap tokoh publik dan pejabat lainnya. Bahkan untuk mendapat informasi kegiatan yang dilakukan Bobby, wartawan harus menunggu siaran pers yang dikirim melalui Humas Pemko Medan.

Itupun konon isinya harus terlebih dahulu diperiksa ketat oleh petugas yang dekat dengan Wali kota Bobby Nasution. Akibatnya, siaran pers itu kerap terlambat waktunya sampai kepada wartawan karena pemeriksaan berita yang birokratis dan berbelit-belit.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: