Lama Ditunggu, Bank Digital Besutan Konglomerat Jerry Ng Akhirnya Luncurkan Aplikasi Jago
PT Bank Jago Tbk (ARTO) besutan konglomerat Jerry Ng ini akhirnya meluncurkan sebuah aplikasi yang membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih simple, kolaboratif dan inovatif. Dengan desain aplikasi yang berorientasi pada kehidupan, termasuk fitur-fitur kolaboratif yang sangat unik dalam layanan keuangan, nasabah bisa fokus menikmati hidup sepenuhnya bersama keluarga dan teman-teman.
Peluncuran aplikasi ini adalah tonggak penting pencapaian aspirasi Jago untuk meningkatkan kesempatan tumbuh jutaan (nasabah) melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan. “Life-centricity adalah kata kuncinya,” kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Kharim menjelaskan setiap orang memiliki mimpi dan aspirasi yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari hari. Upaya mewujudkan mimpi dan aspirasi tentu penting untuk didahulukan, sementara uang menjadi alat pendukung untuk mencapai tujuan tersebut.
"Itu sebabnya kami mengutamakan aspek penting apa yang menjadi kebutuhan nasabah. Dan itulah mengapa kami melihat aplikasi Jago sebagai life-centric finance solution. Kami memandang pengelolaan uang bisa lebih sederhana, kolaboratif, dan inovatif. Cara mengelola keuangan seperti ini menempatkan aspek Hidup sebagai prioritas utama dan Keuangan sebagai prioritas selanjutnya," kata Kharim.
Baca Juga: Deretan Saham Paling Tahan Banting Saat Bursa Gonjang-Ganjing: Ada Milik Konglomerat Jerry Ng
Semua ini tercermin dalam fitur baru aplikasi Jago. "Kami banyak mendengar konsumen menginginkan hal-hal sederhana dalam mengalokasikan uang untuk tujuan yang berbeda. Misalnya belanja, transportasi, biaya pendidikan anak, hiburan dan tabungan jangka panjang. Itu sebabnya kami memperkenalkan fitur Kantong (pockets) yang memungkinkan nasabah Jago dapat mengatur Kantong yang berbeda-beda untuk masing-masing tujuan.
“Nasabah juga dapat memindahkan uang di antara Kantong dengan sangat mudah, aman dan nyaman, dalam hitungan detik. Ini adalah bentuk digital dari sistem amplop yang sudah digunakan masyarakat selama bertahun-tahun,” kata Peter van Nieuwenhuizen, Direktur Digital Banking.
Dengan mengadopsi teknologi modern, Jago mampu menghadirkan fitur-fitur yang inovatif. Sejak awal, Jago didirikan sebagai bank berbasis teknologi yang mampu tertanam dalam ekosistem digital. “Kami membangun solusi inovatif ini dari nol dengan mengoptimalkan teknologi paling terkini. Adopsi teknologi memungkinkan kami berinovasi dengan cepat, dan juga membuat sistem kami sangat fleksibel, adaptif dan aman,” tambah Kharim.
Teknologi modern juga menjadikan fungsi aplikasi Jago cepat dan responsif. Bahkan hal ini memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasikan fitur yang relevan dengan kebutuhan dan kepribadiannya. "Kami selalu percaya bahwa setiap konsumen [kami] itu unik. Mereka memiliki kebutuhan dan karakter yang berbeda-beda. Itu sebabnya, kami merancang aplikasi Jago sebagai aplikasi personal yang bisa disesuaikan dengan karakter pengguna mulai dari tampilannya hingga pilihan fitur. Kami ingin menghadirkan pengalaman baru bagi konsumen dalam menikmati solusi keuangan digital yang berprinsip customer centric," kata Peter.
Baca Juga: Konglomerat Jerry Ng Berhasil Pikat Hati Investor, Harga Saham Bank Jago Sentuh Naik 5.000%
Teknologi modern Jago juga memfasilitasi integrasi yang cepat dan aman dengan sejumlah mitra digital ekosistem menggunakan APIs. Jago telah menjalin kemitraan strategis dengan Gojek, aplikasi layanan on-demand terdepan di ekosistem digital Indonesia, yang diumumkan Desember tahun lalu.
"Saat ini integrasi produk antara Jago dan Gojek telah berada di tahap lanjut. Layanan ini akan tersedia dalam waktu singkat, setelah semua prosesnya rampung," kata Kharim.
Peter menjelaskan integrasi ini akan berkontribusi besar dalam menghadirkan kenyamanan bagi konsumen dan mengatasi persoalan sehari-hari yang sering dihadapi nasabah bank serta pengguna uang elektronik. Kami melihat kolaborasi dengan berbagai mitra digital ekosistem akan membawa kenyamanan bagi konsumen, sekaligus mewujudkan konsep life centricity.
"Dengan mengintegrasikan layanan keuangan Jago ke berbagai pemenuhan kebutuhan [gaya] hidup sehari-hari, konsumen bisa lebih fokus pada hal-hal paling penting dalam hidup mereka. Hal ini juga akan berkontribusi positif pada inklusi keuangan, dan literasi keuangan, serta memperkuat fondasi ekonomi digital di Indonesia," imbuh Peter.
Kharim optimis aplikasi Jago dapat membantu nasabah dalam mewujudkan mimpi dan aspirasi besarnya dengan memaksimalkan teknologi. Terlebih, dalam dua tahun terakhir,masyarakat kita semakin terbiasa menggunakan teknologi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.
"Kami percaya vaksinasi massal COVID-19 akan memicu pertumbuhan ekonomi. Dengan konteks ini, kami meyakini peningkatan penggunaan layanan keuangan digital akan berlanjut setelah pandemi, dan bukan kembali ke perilaku sebelum krisis. Kami merasa aplikasi Jago hadir tepat waktu. Dengan segala keunikan dan fitur fitur inovatif yang dihadirkan aplikasi Jago, kami memampukan konsumen bisa menikmati hidup sepenuhnya, bersama keluarga dan teman-teman mereka. Sekarang, untuk masa depan dan bersama-sama" tutup Kharim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: